Selama ini, warna hitam sudah menjadi bahasa visual yang lekat dengan karya-karya Harry Halim.
Dalam setiap koleksinya, hitam bukan sekadar warna, tapi bentuk kekuatan, misteri, dan kedisiplinan yang menjadi ciri khas estetikanya.
Pada koleksi 11/11, warna hitam tidak lagi berdiri sendiri. Masih ada nuansa gelap yang dominan, tetapi perlahan memudar, bergeser menuju rona-rona yang lebih lembut dan menenangkan.
Harry menghadirkan warna-warna pastel seperti abu-abu, mauve, hijau sage, dan beige samar, yang muncul seperti harapan di antara kegelapan.
Peralihan ini dinilai simbolik, seolah menggambarkan proses penyembuhan yang perlahan terbuka setelah kehilangan.
Spring/Summer Collection 2026 karya Harry Halim yang digelar di Brickhall Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2025).Meski begitu, ia mengakui bahwa langkah ini masih penuh kehati-hatian. Warna cerah belum benar-benar ia izinkan masuk sepenuhnya bukan karena takut bereksperimen, melainkan karena jujur terhadap perasaannya yang masih dalam proses.
Bagi Harry, penggunaan warna pastel dalam koleksi ini bukan sekadar eksplorasi estetika, melainkan refleksi dari perjalanan emosionalnya.
Warna-warna lembut itu hadir sebagai bentuk transisi, antara gelap yang belum sepenuhnya hilang dan terang yang mulai terasa untuk Harry.
Baca juga: