Penulis
Dalam wawancara terpisah, Martha juga mengungkapkan alasan ia mundur dari organisasi tersebut pada masa kepemimpinan Jorge.
“Saya merasa situasinya tidak sehat, terlalu banyak konflik internal. Ada satu orang yang saya sebut sebagai ‘apel busuk’ karena menciptakan masalah bagi banyak perempuan muda yang ingin ikut serta. Mereka tidak diperlakukan dengan baik, tidak dihormati. Orang itu adalah Jorge Figueroa,” ungkapnya.
Hingga kini, baik pihak Miss Universe Organization maupun tim nasional Meksiko belum mengeluarkan pernyataan resmi soal kasus ini.
Media lokal melaporkan bahwa Jorge dan para penata rias yang sempat ditahan telah dibebaskan.
Meski begitu, hubungan antara kedua belah pihak, Miss Universe Meksiko dan Miss Grand Thailand, masih tegang hanya beberapa hari menjelang malam final yang akan menentukan penerus Victoria Kjær Theilvig.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang