KOMPAS.com - Minat pada suplemen kolagen terus meningkat, namun sejumlah ahli gizi menilai cara paling efektif untuk menjaga kulit tetap sehat justru berasal dari dapur sendiri.
Beberapa pakar nutrisi menyebut bahwa konsumsi makanan kaya protein, vitamin C, zinc, dan antioksidan jauh lebih berkontribusi dalam menjaga kekuatan kolagen tubuh dari dalam dibanding suplemen yang harganya bisa selangit.
Baca juga: Natasha Wilona Ungkap Rahasia Kulit Sehatnya, Pilih Skincare yang Mudah Menyerap
Kolagen adalah protein struktural utama yang menjaga kulit tetap elastis, rambut kuat, dan sendi bekerja optimal.
Seiring pertambahan usia, produksi kolagen menurun, tapi tubuh masih bisa memproduksinya jika mendapatkan bahan baku yang tepat.
Melansir Elle, dietisien Nirvana Abou-Gabal menjelaskan bahwa tubuh membangun kolagen dari asam amino, terutama glisin, prolin, dan hidroksiprolin, yang tersedia melimpah dalam makanan berprotein. Tanpa asupan protein yang cukup, suplemen kolagen dianggap tidak bekerja maksimal.
Lola Biggs, ahli gizi dari Together Health, menambahkan bahwa makanan utuh memberikan rangkaian nutrisi lengkap yang justru mendukung proses sintesis kolagen.
Menurut Biggs, tubuh lebih “mengerti” dan lebih mampu memanfaatkan nutrisi tersebut saat datang dalam bentuk alami.
Baca juga: Hexyl-Retinol, Kandungan Anti-Aging yang Bisa Tingkatkan Produksi Kolagen hingga 200 Persen
Berikut adalah beberapa makanan dengan sumber kolagen terbaik dan nutrisi pendukungnya yang direkomendasikan oleh Abou-Gabal.
Mengandung kolagen alami hasil ekstraksi tulang dan jaringan ikat.
Kulit ikan kaya peptida kolagen dan omega-3, baik untuk elastisitas kulit.
Bagian kulit dan tulangnya mengandung kolagen yang dapat diolah menjadi sup.
Mengandung prolin, salah satu asam amino penting pembentuk kolagen.
Vitamin C di dalamnya membantu memperkuat dan menstabilkan kolagen.
Stroberi, blueberry, dan blackberry kaya antioksidan yang melindungi kolagen dari kerusakan.
Salah satu buah dengan kadar vitamin C tertinggi, ideal sebagai pendamping makanan berprotein.
Vitamin C tinggi, terutama saat dikonsumsi mentah atau sedikit diproses.
Mengandung zinc dan copper yang menjadi kofaktor penting pembentukan kolagen.
Kaya mineral yang membantu memperkuat jaringan kolagen.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Produk Kecantikan Mengandung Kolagen
Abou-Gabal mengingatkan bahwa vitamin C mudah rusak oleh panas, sehingga buah dan sayur kaya vitamin C sebaiknya tidak dimasak terlalu lama.
Biggs juga merekomendasikan beberapa cara agar hasilnya lebih efektif, seperti:
Menggabungkan makanan tinggi vitamin C dengan sumber protein dalam satu sajian juga mempercepat proses sintesis kolagen.
Konsep “collagen-friendly plate” dapat diterapkan setiap hari dengan beberapa aturan, seperti:
Dengan pola ini, kebutuhan nutrisi pendukung kolagen akan terpenuhi tanpa harus mengandalkan suplemen.
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan beberapa kebiasaan yang dapat mempercepat kerusakan kolagen, seperti:
Semua itu dapat memicu inflamasi dan menghambat proses perbaikan kulit.
Meski makanan menjadi pilihan utama, suplemen kolagen bisa dipertimbangkan bagi orang yang memiliki kebutuhan khusus atau mengalami kesulitan menyerap nutrisi.
Périllat, nutrisionis Clinic Les Alpes, menegaskan bahwa pola makan seimbang mampu memperlambat penurunan kolagen, tetapi tidak menghentikan proses penuaan sepenuhnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang