Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taylor Swift dan Travis Kelce Tak Pernah Bertengkar Selama Pacaran, Normalkah?

Kompas.com, 4 Desember 2025, 12:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengakuan Travis Kelce bahwa ia dan Taylor Swift “tidak pernah sekali pun bertengkar” selama 2,5 tahun mereka berpacaran, kembali memicu perbincangan soal hubungan ideal.

Pernyataan itu muncul ketika Kelce berbincang dengan George Clooney dalam podcast New Heights, Rabu (3/12/2025).

Clooney yang sejak lama mengklaim tak pernah bertengkar dengan istrinya balik bertanya pada Kelce apakah hal serupa terjadi pada hubungannya dengan Swift.

Kelce kemudian menjawab santai, “Belum pernah bertengkar. Tidak sekalipun,” dikutip dari People.

Pernyataan tersebut terdengar manis, bahkan nyaris sempurna, namun sejumlah pakar hubungan menilai bahwa tidak bertengkar sama sekali bukan berarti hubungan itu sehat. Yang jauh lebih penting adalah bagaimana pasangan mengelola perbedaan.

Baca juga: Taylor Swift Siapkan Bachelorette Party Super Mewah, dari Nashville sampai Italia

Hubungan harmonis tanpa konflik

Dilansir dari Psychology Today, Bruce Y. Lee, M.D., M.B.A., menjelaskan bahwa hubungan tanpa argumen sama sekali bisa menimbulkan masalah tersembunyi.

Ketika perbedaan pendapat tidak pernah dibahas, rasa kesal dan ketidaknyamanan dapat menumpuk hingga akhirnya muncul sebagai konflik yang jauh lebih besar.

Menurut Bruce, argumen sesekali justru membantu pasangan memahami kebutuhan satu sama lain, membicarakan batasan, serta menilai apakah ada masalah yang harus diselesaikan lebih awal sebelum menumpuk.

Baca juga: Lagu di Album The Life of a Showgirl Taylor Swift yang Cocok dengan Zodiakmu

Bukan soal bertengkar atau tidak, tapi cara mengelolanya

Meski begitu, bukan berarti hubungan tanpa pertengkaran otomatis bermasalah.

Pakar hubungan Sarah Hensley, PhD, menjelaskan bahwa pasangan dengan keterikatan aman (secure attachment) memang cenderung tidak “bertengkar” dalam konteks konfrontasi keras.

“Mereka tetap punya perbedaan, tapi dibicarakan secara tenang dan saling menghormati,” ujarnya, seperti dikutip dari Women’s Health.

Psikolog Tera Jansen menambahkan bahwa konflik yang sehat membantu pasangan saling memahami, asalkan keduanya memiliki aturan dasar saat menghadapi perbedaan. Misalnya, tidak meninggikan suara atau saling menyalahkan.

“Kuncinya adalah konflik yang produktif, bukan yang merusak,” ujarnya.

Baca juga: 5 Sinyal Awal Hubungan Berubah Jadi Toksik, Waspadai Sebelum Terlambat

Bagaimana dengan Taylor Swift dan Travis Kelce?

Dalam konteks Swift dan Kelce, ketiadaan pertengkaran bisa saja mencerminkan pola komunikasi yang matang. Keduanya dikenal saling mendukung satu sama lain, baik dalam karier maupun kehidupan pribadi.

Namun, sebagaimana para pakar tekankan, yang menjadi penentu kesehatan hubungan bukan frekuensi bertengkar, melainkan kemampuan pasangan membahas perbedaan secara terbuka.

Selama Swift dan Kelce bisa menjaga komunikasi jujur dan saling menghormati, hubungan mereka tetap bisa berkembang kuat, dengan atau tanpa konflik.

Baca juga: Belajar dari Taylor Swift dan Travis Kelce, Ini 4 Kunci Kekuatan Hubungan Menurut Pakar

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau