Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rosita Menjalani Banyak Peran sebagai Ibu Tunggal di Usia Muda

Kompas.com, 4 Desember 2025, 14:35 WIB
Ida Setyaningsih

Penulis

KOMPAS.com - Menjalani peran sebagai ibu tunggal bukan hal yang mudah. Selalu ada upaya, penyesuaian, dan langkah-langkah kecil yang perlu dijalani setiap hari.

Hal itu juga dirasakan Rosita Amelia Putri (27), ibu asal NTB yang membesarkan anaknya seorang diri sambil perlahan membangun kembali hidupnya bersama putranya yang kini berusia 9 tahun.

Bagi Rosita, menjadi ibu adalah perjalanan panjang yang tidak bisa diukur dengan satu definisi.

Ia percaya setiap perempuan memiliki pengalaman hidup yang berbeda, sehingga perjalanan menjadi ibu juga tidak bisa disamakan.

"Karena setiap ibu punya kondisi keluarga yang berbeda dengan karakter anak yang tidak mungkin sama. Setiap ibu juga dibentuk oleh masa lalunya, yang menjadikannya pribadi seperti sekarang," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/12/2025).

Baca juga: Cerita Kartika Hadapi Tekanan Jadi Ibu Sempurna dari Mamanya Sendiri

Menjalani banyak peran dalam satu tubuh

Sejak menjadi ibu tunggal, Rosita merasakan betapa beratnya menjalani banyak peran sekaligus.

Ia adalah pencari nafkah, pengasuh, teman bercerita, sekaligus satu-satunya tempat pulang bagi anaknya.

"Momen paling berat bagiku ketika satu tubuh kecil ini memainkan banyak peran," ujar Rosita.

Ada masa ketika ia tidak punya tempat kembali, tidak ada ruang untuk beristirahat, hingga sempat berada di titik gelap.

Namun, bayangan anaknya membuat ia bertahan.

"Aku harus selalu bangkit karena dunia anakku adalah aku, tidak ada yang mencintainya melebihi aku," imbuhnya

Tekanan itu membuatnya menyadari pentingnya menjaga ketahanan fisik dan mental.

Meski tidak mudah, ia belajar berdamai dengan kenyataan bahwa seorang ibu tetap perlu sehat secara emosional untuk bisa merawat anak.

Rosita, ibu tunggal, menceritakan perjalanannya menjalani banyak peran, menghadapi rasa bersalah, dan membangun hidup bersama anaknya.dok. Rosita Amelia Rosita, ibu tunggal, menceritakan perjalanannya menjalani banyak peran, menghadapi rasa bersalah, dan membangun hidup bersama anaknya.

Ekspektasi lingkungan yang melelahkan

Sebagai ibu tunggal, Rosita juga menghadapi ekspektasi sosial yang tidak selalu ramah.

Ia pernah merasa dinilai hanya karena statusnya, atau dikomentari karena caranya mengasuh anak.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau