Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Daycare Bodong, Berikut 7 Tips Memilih Daycare yang Aman

Kompas.com, 4 Desember 2025, 15:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

DEPOK, KOMPAS.com - Tidak semua orangtua bisa mengurus anak di rumah karena berbagai hal, mulai dari ayah dan ibu yang masih bekerja sampai tidak ada keluarga yang bisa dititipkan.

Salah satu alternatif yang dapat dipertimbangkan adalah menitipkan anak ke daycare, meskipun masih banyak orangtua yang ragu dengan keamanannya.

Berikut ragam tips mencari daycare yang aman, Kamis (4/12/2025).

Baca juga: Simak, Daftar Daycare Resmi KemenPPPA di Seluruh Wilayah Indonesia

Tips mencari daycare yang aman

1. Cek perizinan

Manager Operasional HappyKids Daycare, Devianty, mewajibkan para orangtua untuk memeriksa perizinan daycare yang bakal dituju.

“Itu yang paling penting karena banyak daycare yang belum berizin. Ketika belum berizin, artinya mereka belum memenuhi kriteria dan standar pendidikan dari Dinas Pendidikan setempat,” ucap dia kepada Kompas.com di HappyKids Daycare cabang Sukatani, Tapos, Kota Depok, Kamis.

Ada banyak kriteria yang sudah terpenuhi pada daycare resmi, di antaranya adalah kriteria dari segi lingkungan atau lokasi daycare berada, serta staf atau para pengasuh anak.

Manager Operasional HappyKids Daycare, Devianty, saat ditemui oleh Kompas.com di HappyKids Daycare cabang Sukatani, Tapos, Kota Depok, Kamis (4/12/2025).kompas.com / Nabilla Ramadhian Manager Operasional HappyKids Daycare, Devianty, saat ditemui oleh Kompas.com di HappyKids Daycare cabang Sukatani, Tapos, Kota Depok, Kamis (4/12/2025).

Lebih lanjut, daycare resmi bakal memiliki nomor izin operasional yang tertera di plang atau banner mereka.

“Orangtua bisa cek juga soal nomor izin operasional daycare yang dituju ke Dinas Pendidikan terkait. Ketika survei juga bisa ditanyakan soal legalitasnya ke pihak daycare,” kata Devianty.

2. Lokasi dan fasilitas yang sesuai dengan brosur

Setiap daycare memiliki brosur, baik cetak maupun dalam bentuk file PDF, yang merincikan informasi pembayaran, fasilitas, usia anak yang boleh dititipkan, dan lain sebagainya.

Menurut Devianty, daycare yang aman adalah daycare yang tidak berbohong soal fasilitas. Jadi, apa yang orangtua lihat di brosur, juga bisa dilihat saat berkunjung untuk survei.

“Cek apakah fasilitasnya sesuai atau tidak, apakah lokasinya, lingkungannya, dan keamanannya sesuai atau tidak. Ini untuk menghindari kalau cuma survei lewat online, sudah bayar dan segala macam, ternyata di lokasinya enggak ada nih (daycare),” tutur dia.

3. Lokasi yang aman dan nyaman

HappyKids Daycare cabang Sukatani, Tapos, Kota Depok.dok. HappyKids Daycare HappyKids Daycare cabang Sukatani, Tapos, Kota Depok.

Lokasi daycare sangatlah penting. Bukan hanya dari segi akses yang mudah dijangkau, tetapi juga lingkungan yang ramah anak.

Baca juga: 4 Cara Mempersiapkan Anak Sebelum Dititipkan ke Daycare

Tentunya, orangtua tidak ingin menitipkan anak di daycare yang lokasinya kurang memadai untuk anak-anak, seperti dekat dengan tempat pengepul barang loak, tempat pembuangan sampah, atau permukiman yang warganya suka membakar sampah.

“Kalau di tempat kami, lokasinya di dalam cluster dan ada petugas keamanan. Pasti nanti ditanya dulu berkunjung untuk keperluan apa, dari mana, dan lain-lain. Jadi, tamu yang datang tidak sembarangan bisa masuk ke dalam,” ujar Devianty.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau