Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
“Setiap keluarga punya kondisi masing-masing. Dan menurut kami, anak kami sudah oke di daycare dibanding di rumah,” terang dia.
Eka mengingatkan bahwa seorang ibu bekerja yang menitipkan anak ke daycare, bukan berarti mereka melepas tanggung jawab sebagai orangtua. Daycare hanya perpanjangan tangan mereka.
“Karena daycare bukan cuma tempat anak dititipkan, tapi benar-benar dipantau semuanya, tumbuh kembangnya, dan ada aktivitas-aktivitas yang merangsang motorik halus, motorik kasar,” kata dia.
Fatimah menuturkan, ibu bekerja tidak perlu merasa bersalah karena menitipkan anak ke daycare. Ini berkaitan dengan kebahagiaan ibu dan anak.
“Sejatinya, anak yang bahagia lahir dari ibu yang bahagia. Kalau ibu merasa lebih bahagia dengan berkontribusi di luar, mengaktualisasikan dirinya untuk berkarya, enggak apa-apa untuk dilakukan,” kata dia.
Baca juga: Menitipkan Anak ke Daycare, Usaha Para Ibu Bekerja Menjaga Tumbuh Kembang Anak
“Ibu tidak akan pernah memberikan yang terburuk untuk anaknya, sekalipun ibu tidak mendampingi sepanjang bekerja, elama daycare yang dipilih adalah yang terbaik untuk anak,” lanjut Fatimah.
Dari Septi, ia mengingatkan bahwa menitipkan anak di daycare bukanlah tanda bahwa ibu bekerja kurang kasih sayang terhadap anaknya.
Menurut dia, langkah tersebut adalah bentuk tanggung jawab dan ikhtiar agar anak tetap terjaga ketika mereka sedang bekerja.
“Percayalah bahwa anak melihat usahamu. Lakukan yang terbaik dan jangan terlalu keras pada iri sendiri. Ibu yang bahagia dan tenang juga akan membuat anak bahagia,” pungkas Septi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang