Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 20 Juni 2013, 13:59 WIB

T:
Saya sering membaca dan mendengar sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa mengenal diri sendiri sangat penting agar kita juga dapat mengenal orang lain dengan baik. Di manakah letak hubungan atau pengaruh antara mengenal diri sendiri dengan mengenal orang lain? Terkadang ada orang yang saya temui mampu mengerti orang lain, tetapi dia sendiri susah untuk melihat dirinya sendiri seperti apa, misalnya bingung dengan kekuatan dan kelemahan dirinya. Kemudian, seberapa pentingkah proses pengenalan terhadap diri sendiri dan orang lain dalam kehidupan sehari-hari? Terima kasih. (Fiane, 25)

J:
Mbak Fiane yang baik hati,
Mengenal diri sendiri sangatlah penting untuk setiap diri kita. Karena, dengan mengenal diri sendiri, kita menjadi tahu akan kekurangan serta kekuatan diri kita. Dengan demikian, kita akan lebih mudah untuk memperbaiki setiap kekurangan diri kita sekaligus mengoptimalkan kekuatan di dalam diri kita.

Setiap diri kita mempunyai kekuatan dan kelebihan. Dan memang, terkadang kita belum mengenalnya dengan baik. Banyak hal yang membuat seseorang belum mengenal dirinya dengan baik. Pertama, karena ia merasa dirinya seorang yang sempurna dan serba bisa. Orang yang seperti ini, sulit menerima masukan dari orang lain. Merasa serba tahu, padahal sebenarnya banyak hal yang belum ia ketahui dengan baik, khususnya tentang kekurangan dan kekuatan dirinya sendiri.

Kedua, karena ia tidak tahu bahwa sebenarnya mengenal diri sendiri adalah awal dari kekuatan setiap diri kita untuk melangkah. Anda pernah mengenal kata pepatah yang mengatakan ‘tak kenal maka tak sayang?’ Orang-orang yang tidak mengenal dirinya sendiri dengan baik, sangat sulit mengenali kekurangan dan kekuatannya. Orang-orang yang seperti ini, jika menghadapi kesulitan, cenderung menyalahkan kondisi ataupun orang lain, daripada dirinya sendiri.

Nah, jika Anda pernah menemui orang yang bisa mengenal orang lain daripada dirinya sendiri, orang yang seperti ini adalah tipe orang merasa dirinya serba tahu, padahal sebenarnya banyak hal yang belum ia ketahui dengan baik, khususnya dirinya sendiri.

Hanya saja jika Mbak Fiane berkenan, daripada kita membicarakan orang lain, lebih baik kita membicarakan diri sendiri, bukan? Caranya? Ya dengan menjawab pertanyaan saya berikut ini:
1. Sebenarnya, sudahkah kita mengenal diri kita sendiri?
2. Sebenarnya, apa kekuatan dan kekurangan diri kita selama ini?

Mungkin Anda bertanya di dalam hati, ”Mbak Ainy ini bagaimana, sih? Ditanya kok balik bertanya?” He he he... pertanyaan di atas sangatlah penting untuk menjawab pertanyaan Anda tentang "seberapa pentingkah proses pengenalan terhadap diri sendiri dan orang lain dalam kehidupan sehari-hari?"

Mbak Fiane, mengenal diri sendiri dan orang lain dalam kehidupan sehari-hari ini sangatlah penting. Karena, dengan mengenal diri sendiri, kita menjadi lebih mudah dalam membangun komunikasi dengan orang lain. Kepedulian kita terbangunkan, begitu juga rasa tanggung-jawab diri kita.

Dengan mengerti orang lain, kita menjadi peduli akan perasaan orang lain, jauh dari rasa egois, prasangka, dan putus asa. Bukankah sebuah kebahagiaan itu diawali dengan mengenal diri kita sendiri sekaligus berusaha mengerti orang lain? Selamat menjadi Fiane yang luar biasa dan berhati mulia!

Ainy Fauziyah, CPC
Leadership Coach & Motivator
Penulis Buku Best Seller ‘Dahsyatnya Kemauan’
www.ainyfauziyah.com
www.ainymotivationclass.com         

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau