Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2015, 09:00 WIB
KOMPAS.com - Banyak dari kita yang seringkali memikirkan dan bertanya-tanya tentang keajaiban tubuh manusia. Tubuh kita terdiri dari berbagai macam cairan yang memungkinkan kita untuk tetap hidup. Beberapa di antaranya memiliki perananan yang amat vital bagi tubuh.

Dengan mengetahui lebih banyak tentang cairan-cairan tubuh ini, mungkin kita akan dapat lebih mengapresiasi keindahan dan kompleksitas biologi kita sendiri. Apa sebenarnya cairan tersebut, dan apa kontribusi mereka yang tak pernah kita sadari?

1. Empedu

Empedu merupakan cairan berwarna cokelat hingga hijau gelap yang diproduksi oleh hati dan disimpan di kantong empedu. Empedu akan dilepaskan ke usus saat pencernaan makanan. Zat terpenting dalam empedu yaitu garam empedu, yang berfungsi seperti sabun untuk memecah lemak makanan.

Dengan bantuan garam empedu, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak bisa diserap. Garam empedu juga mencegah kolestrol yang terkandung dalam empedu di kantong empedu membentuk batu empedu.

 Anehnya, sekitar 15 gram garam empedu diekskresikan ke dalam usus setiap hari, namun tubuh manusia hanya memiliki sekitar 5 gram secara keseluruhan. Bagaimana mungkin? Jawabannya adalah, garam empedu didaur ulang,  di serap ke dalam darah melalui usus kecil, kemudian disekresikan lagi oleh hati.

 2. Darah

Mungkin, cairan tubuh yang paling penting adalah darah. Rata-rata tubuh orang dewasa mengandung sektiar enam liter darah. Darah berfungsi untuk mengangkut oksigen ke sel-sel, mengangkut produk sisa metabolisme seperti karbondioksida dari sel dan mengangkut sel darah putih, glukosa, hormon, dan zat penting lain di seluruh tubuh. Darah juga mengandung fragmen sel yang disebut keping darah yang berfungsi untuk menutup luka.

 Tubuh orang dewasa mengandung sekitar 24 triliun sel darah merah—sekitar sepertiga dari semua sel-sel tubuh. Sel darah merah bertahan hidup rata-rata sekitar 120 hari, yang berarti bahwa setiap detik manusia dewasa menghasilkan sekitar 2 juta sel darah merah. Jika disambungkan, pembuluh kapiler dapat mencapai panjang sekitar 60.000 mil, cukup panjang untuk mengelilingi Bumi dua kali.

3. Cairan menstruasi

Rata-rata volume cairan menstruasi adalah sekitar 40 mililiter, atau total sekitar 2,5 sendok makan. Cairan tersebut berupa setengah darah dan mengandung jaringan dari lapisan dalam rahim, lender dan sekresi dari vagina. Jika jumlah perdarahan abnormal tinggi, dapat menyebabkan anemia, defisit sel darah merah.

Seiring dengan darah dan air mani, cairan menstruasi merupakan salah satu cairan tubuh dengan nuansa psikologis dan kultur terkuat. Secara tradisional, menstruasi berhubungan dengan transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Timbulnya siklus menstruasi telah lama memberikan bukti terbaik bahwa seorang wanita tidak hamil.

4. Lendir

Meski terdengar agak menjijikkan, namun tak satu pun dari kita yang bisa hidup tanpanya. Cairan bening dan licin yang dihasilkan oleh kelenjar lendir itu melapisi sel-sel bronkus di paru-paru, melapisi sel-sel perut dan usus, saluran urin dan reproduksi, mata dan telinga.

Lendir mengandung berbagai zat penting, termasuk enzim antiseptik dan antibodi. Rata-rata orang dewasa menghasilkan sekitar satu liter lendir per hari.

Lendir menjaga lapisan sistem pernafasan dari kekeringan serta menyaring debu dan zat-zat penyebab infeksi dari udara yang kita hirup. Proyeksi seperti rambut mikroskopis dari sel-sel yang melapisi saluran udara paru-paru membantu mendorong lendir kembali ke mulut dengan kecepatan sekitar satu millimeter per menit, di mana lendir dapat ditelan atau di ekspektorasi.

5. Nanah

Nanah mungkin terdengar tidak menyenangkan, namun ia berfungsi sebagai tanda bahwa sistem kekebalan tubuh bekerja. Nanah merupakan cairan kental berwarna putih, kuning atau coklat yang terkumpul di bagian tubuh yang infeksi.

Nanah biasanya terdiri dari bakteri, sel darah putih dan protein lain dari puing-puing sel. Nanah di bawah kulit sering ditemukan pada jerawat tapi jauh di dalam tubuh terdapat kumpulan nanah yang disebut abses.

6. Mani

Mani merupakan cairan yang dikeluarkan oleh laki-laki saat ejakulasi, umumnya mengandung spermatozoa, gamet yang memfertilisasi telur wanita, meskipun hal ini tidak berlaku untuk laki-laki yang telah menjalani prosedur sterilisasi yang paling umum, vasektomi.

Selain menyediakan media yang membuat sperma dapat ‘berenang’, cairan mani juga mengandung fruktosa, gula yang memelihara sperma, serta sekresi alkali yang membantu menetralisir lingkungan vagina yang biasanya bersifat asam.

Mengapa diproduksi dalam jumlah besar sementara umumnya hanya satu sperma yang dapat membuahi sel masih menjadi teka-teki. Namun, satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa persaingan antara sperma membantu untuk memilih sperma yang paling cocok.

7. Air liur

Air liur disekresikan oleh kelenjar ludah di dalam dan di sekitar mulut. Rata-rata orang dewasa menghasilkan sekitar satu liter air liur per hari, dengan sekresi puncak saat makan. Seperti lendir, air liur mengandung enzim antibakteri dan antibodi, serta lendir itu sendiri.

Air liur membantu untuk melembabkan makanan, yang penting untuk melumasi saat mengunyah dan menelan. Air liur juga dapat meningkatkan rasa, sebab jika zat kimiawi dalam makanan tidak dalam media cair, mereka tidak bisa dideteksi oleh reseptor rasa.

Beberapa enzim dalam air liur juga berfungsi memecah zat dalam makanan, seperti pati yang dipecah oleh amylase. Karena enzim umumnya dinetralkan dalam hitungan detik setelah mencapai sekresi yang sangat asam diperut, mereka memungkinkan untuk berfungsi sebagai pemecah partikel makanan yang terjebak di antara gigi, membantu mencegah gigi berlubang

8. Keringat

Keringat, seperti halnya air liur, hampir seluruhnya terdiri dari air, meskipun juga mengandung mineral yang menyebabkan rasa asinnya. Produksi keringat dapat bervariasi antara sepersepuluh dari satu liter dan delapan liter per hari, dan selama latihan intens, orang dewasa dapat menghasilkan dua liter per jam atau lebih.

Peran keringat yang paling penting adalah regulasi panas, membantu untuk mendinginkan tubuh ketika mulai panas. Sebagai perbandingan, anjing, yang minim kelenjar keringat harus menjulurkan lidahnya untuk mengusir panas melalui penguapan.

Otak merangsang tubuh untuk berkeringat melalui saraf, tak hanya untuk mengusir panas, namun juga sebagai respon emosi. Berbeda dengan berkeringat karena panas, respon emosi dikaitkan dengan berkeringat hanya di bagian telapak tangan, telapak kaki dan ketiak.

9. Air mata

Air mata diproduksi oleh kelenjar lakrimal di atas dan di sisi mata, serta tersebar di permukaan mata dengan berkedip. Air mata dapat mengalir ke rongga hidung, itulah sebabnya hidung kita berair ketika kita menangis. Air mata memiliki tiga fungsi: untuk melumasi mata, menghilangkan iritasi seperti asap, dan berkaitan dengan emosional, seperti kegembiraan dan kesedihan.

10. Urine

Rata-rata orang dewasa memproduksi sekitar 1,5 liter urine per hari. Diproduksi oleh ginjal dan disimpan oleh kandung kemih, urine mengandung banyak zat yang harus dikeluarkan dari tubuh untuk mempertahankan keadaan kesehatan. Termasuk produk pemecahan metabolisme protein, yang akan menjadi racun jika dibiarkan menumpuk dalam darah. Urine juga berfungsi sebagai sarana utama untuk menghilangkan kelebihan garam dan air dari tubuh.

11. Muntah

Muntahan berbeda dari cairan tubuh lain yang dibahas di sini karena tidak diproduksi dalam keadaan sehari-hari. Semua orang muntah di beberapa kesempatan dalam hidup mereka guna menanggapi salah satu dari beberapa jenis rangsangan. Pusat keseimbangan telinga bagian dalam dapat menyebabkan muntah, seperti saat mabuk. Penyebab lain adalah iritasi pada saluran pencernaan oleh infeksi dan racun.

Dalam beberapa kasus, muntah merupakan proses pembersihan tubuh dari racun, tetapi dalam kasus lain muntahan hanya berupa makanan. Dalam suatu kasus, cairan biasanya sangat asam, karena asam biasanya disekresikan oleh lambung.

Pada individu yang sering muntah, seperti pasien pengidap bulimia, asam ini dapat mengikis permukaan gigi dan menyebabkan perubahan berbahaya dalam keseimbangan pH darah. Adanya darah dalam muntahan umumnya merupakan tanda perdarahan dari kerongkongan atau perut.

Daftar ini hanyalah beberapa cairan yang ada dalam tubuh. Masih banyak cairan lain yang ada dan penting bagi tubuh kita. Termasuk cairan ketuban, cairan serebrospinal dan cairan yang melumasi permukaan jantung dan paru-paru, organ perut dan sendi, dan lain-lain.

(Lutfi Fauziah/Sumber: IFL Science)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com