Jas adalah salah satu pakaian pria yang paling mahal dibanding busana lain. Namun beberapa orang masih memperlakukan jas-nya dengan tidak tepat.
Beberapa pria misalnya, meletakkan jasnya di kursi sehabis dipakai, menggantungnya tanpa hanger, atau melipatnya dan memasukkan dalam tas. Namun kesalahan terbesar yang dilakukan terhadap jas adalah mencucinya dengan mesin cuci atau melakukan dry clean terlalu sering.
Bahan kimia dalam proses dry clean bisa merusak serat wool atau katun, sehingga membuatnya tipis dan lemah. Semakin lama, bagian yang sering terlipat seperti kerah dan siku akan rusak.
Memang dry clean adalah cara paling efektif untuk membersihkan jas dari kotoran yang menempel. Namun seringkali jas tidaklah terlalu kotor sehingga tidak perlu dimasukkan ke jasa dry clean.
Sebenarnya untuk membersihkan debu atau kotoran yang menempel setelah dipakai seharian, kita cukup menyikatnya. Gantung jas dan sapu dengan sikat berbulu lembut. Ini akan membersihkan jas dari debu sebelum ia menempel lebih kuat.
Namun bagi mereka yang tidak punya banyak jas, sehingga lebih sering mengenakannya, misalnya satu atau dua kali seminggu, maka membersihkan lewat dry clean dua kali setiap tahun sudah cukup membuatnya bersih dan tetap awet.
Selain itu, kita sebaiknya menggantung jas dengan hanger sehabis dipakai dan membiarkannya setidaknya sehari sebelum dipakai kembali. Ini perlu untuk membiarkannya memulihkan dan menghilangkan kusut secara alami.
Bila lipatan-lipatan celana jas Anda menjadi kendur, kita juga bisa menggosoknya dengan setrika tapi pastikan pada suhu yang tidak terlalu panas.
Selain itu simpan jas dengan cukup jarak di antaranya, jangan terlalu berdesakan. Bila punya, Anda bisa memasukkannya dalam sarung jas saat menyimpannya. Dengan begitu jas Anda akan tetap bagus dan awet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.