Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2017, 18:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

KOMPAS.com - Pakaian muslimah atau biasa dikenal dengan hijab umumnya menggunakan bahan-bahan katun yang lembut dan halus. Selain itu, ada juga hijab yang berbahan chiffon yang ringan.

Pemilihan bahan-bahan pakaian hijab tersebut dimaksutkan agar lebih mudah menyerap keringat atau memberikan rasa sejuk pada tubuh walau tubuh tertutup rapat.

Untuk menjaga kualitas busana muslim, diperlukan cara pencucian khusus. Pada umumnya adalah dengan mencuci menggunakan tangan agar serat kain dan aksesoris lain tidak rusak. Namun kini tersedia mesin cuci khusus untuk pakaian hijab.

Brand perlengkapan elektronik Aqua Japan meluncurkan produk terbarunya mesin cuci Hijab Series.

"Selain bahan-bahannya yang khusus, hijab juga umumnya harganya tidak murah, sehingga butuh perawatan khusus. Untuk itu kami hadirkan mesin cuci Hijab Series," kata President Director Aqua Japan Indonesia, Kenji Sadayuki di Jakarta beberapa waktu lalu.

Mesin cuci Aqua Hijab Series.Kompas.com/Iwan Supriyatna Mesin cuci Aqua Hijab Series.
Menurut Kenji, mesin cuci Hijab Series ini dilengkapi dengan Hijab Mode yaitu mampu mencuci sekaligus merawat Hijab berbahan halus dan lembut.

"Hijab Mode ini teknologinya berbeda dengan mesin cuci pada umumnya, teknologi ini tak akan merusak bahan-bahan halus dan lembut," tambahnya.

Fashion dan editor in chief majalah Muslimah Temi Sumarlin mengatakan, bahwa perawatan pakaian hijab memang memerlukan perhatian khusus. Apalagi pakaian hijab biasanya memiliki detail payet atau manik-manik.

Untuk mencuci pakaian tersebut, Temi menyarankan untuk menggunakan air dingin dan menggunakan deterjen yang lembut agar tekstur kainnya tidak cepat berubah. Saat mengeringkan pun tidak perlu memerasnya dengan sekuat tenaga. Cukup peras dengan ringan dan keringkan tanpa terpapar langsung sinar matahari.

"Mencuci hijab yang banyak memiliki payet atau manik-manik sebaiknya menggunakan tangan, tetapi dengan ada teknologi Hijab Mode kita jadi tidak perlu repot lagi," kata Temi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com