Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2017, 11:40 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Apa yang ditanamkan di dalam keluarga bisa menjadi pegangan hidup yang penting bagi seseorang dalam berperilaku di masyarakat. Dalam hal penanaman nilai, orangtua tak harus selalu melakukannya dalam bentuk nasihat.

"Anak akan selalu meniru tindakan yang konsisten. Jadi cara menanamkan pesan-pesan kehidupan bisa dari perilaku orangtua yang akan menjadi pedoman anak-anaknya," kata Prof.Paulus Wirutomo, sosiolog dari Universitas Indonesia dalam acara perayaan 95 Tahun Frisian Flag di Jakarta (1/8/2017).

Paulus menjelaskan, setiap keluarga pasti memiliki nilai yang ingin ditanamkan pada anak-anaknya. "Setidaknya ada dua nilai dasar yang harus ada di setiap keluarga, pertama adalah yang berhubungan dengan spiritual dan yang terkait dengan fisik atau prinsip menjaga kesehatan," katanya.

Selain itu, orangtua juga bisa menggunakan cara-cara kreatif misalnya melalui dongeng yang memiliki muatan nilai positif.

Pasangan mantan pebulutangkis Susi Susanti dan Alan Budikusuma mengatakan, sejak kecil mereka juga sudah ditanamkan oleh orangtuanya pentingnya kerja keras untuk meraih prestasi.

"Bentuk dukungan orangtua saya adalah memberi semangat untuk latihan setiap hari dan juga sejak kecil ditanamkan pentingnya pola makan sehat 4 sehat 5 sempurna. Setiap sarapan selalu ada telur dan susu," kata Susi.

Sementara itu Alan mengatakan bahwa orangtuanya juga selalu mengajarkan pentingnya kesopanan. "Bagaimana harus bersikap kepada orang lain, terutama pada orang yang lebih tua," ujarnya.

Nilai positif lain yang selalu ditanamkan pasangan ini kepada ketiga anaknya antara lain perlu bekerja keras untuk meraih keberhasilan.

"Kami tidak pernah memaksakan kehendak pada anak-anak, tapi kalau sudah memilih suatu hal mereka harus memberikan yang terbaik," kata Alan.

Hal yang sama juga ia tanamkan pada atlet-atlet muda bulu tangkis di Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia. "Jadi juara dunia bukan hanya soal juaranya, tapi attitude-nya," katanya.

Paulus mengatakan, untuk menyiasati kesibukan orangtua modern, setiap keluarga seharusnya memiliki tradisi khusus agar hubungan orangtua dan anak tetap erat. "Mulai bangun tradisi, misalnya setiap akhir pekan ada acara bersama agar semakin dekat," katanya.

Berkaitan dengan pentingnya pesan kearifan keluarga, Frisian Flag Indoensia mengajak keluarga Indonesia untuk berbagi pesan tersebut di situs www.frisianflag.com. Pesan terpilih akan ditampilkan di kemasan khusus produk dalam rangka 95 Tahun.

"Kami akan menyiapkan 95 paket wisata untuk 95 keluarga terpilih yang mngikuti program promosi di toko,' kata Marketing Director Frisian Flag Indonesia Felicia Julian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com