Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keliru Membersihkan Muka Membuat Wajah Lebih Tua

Kompas.com, 25 September 2017, 17:43 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Mencuci muka, jika dilakukan dengan benar, adalah cara termudah dalam rutinitas perawatan kulit. Tapi, tahukah Anda beberapa hal yang kita lakukan saat mencuci muka ternyata keliru dan malah membuat wajah cepat tua?

Berikut kesalahan mencuci wajah yang malah membuat penuaan dini.

1. Buang-buang uang membeli pembersih mahal

Jika pembersih wajah Anda harganya mahal, mungkin sebenarnya Anda sedang menggelontorkan uang di saluran pembuangan, kata Deb Jaliman, M.D, seorang dermatolog New York.

Kita tidak perlu sabun muka yang mahal karena pembersih itu hanya berada sementara waktu di kulit, dan bukan berfungsi sebagai obat. Alih-alih memilih pembersih muka yang mahal, para ahli menyarankan memakai uangnya untuk membeli produk perawatan kulit yang bisa membuat perbedaan di kulit, seperti pelembab, tabir surya, dan serum.

2. Hanya mencuci muka satu kali kali sehari

Walau Anda sudah membersihkan muka sebelum tidur, namun hanya membasuh dengan air pada pagi hari tidaklah cukup, kata Jaliman. "Pada malam hari, saat tidur, bakteri terbentuk di kulit, disertai dengan produksi  minyak yang berlebih, (dan) perlu dihilangkan," katanya.

Jika pagi dan sore hari Anda tak sempat membersihkan muka, sediakanlah waktu di malam hari, tepat sebelum tidur. Sebab kulit perlu dibersihkan sebelum tidur untuk menghilangkan kotoran, minyak, dan polusi yang tertumpuk pada siang hari. Polusi, khususnya, merupakan faktor utama yang membuat kulit stres.

Penelitian menunjukkan bahwa polutan mengandung sejumlah senyawa buruk--termasuk komponen partikulat, asap rokok, dan ozon--yang menyebabkan hilangnya kolagen dan masalah pigmentasi.

3. Salah menggunakan pembersih

Jika Anda memiliki kulit berminyak atau berjerawat, cobalah menggunakan pembersih dalam bentuk gel. "Ini membersihkan dan menghilangkan minyak dengan lebih baik," kata Jessica Wu, M.D., seorang ahli kulit di Los Angeles.

Namun mereka yang memiliki kulit kering atau sensitif harus memilih pembersih yang lebih lembut untuk membantu menjaga minyak alami di kulit dan kelembaban.

4. Membersihkan dengan air panas

"Air panas mungkin terasa nyaman, tapi bisa menghilangkan kelembaban dan minyak alami, menyebabkan kulit kering, merah, dan gatal," kata David Bank, M.D. seorang ahli kulit di Mount Kisco, New York.

Lebih baik gunakan air dingin atau hangat, dan jangan lupa membilas sabun wajah sampai benar-benar besih.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau