Kebutuhan Anak Jadi Pengeluaran Terbesar Belanja Online Ibu Muda

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ada wanita yang tidak suka belanja, termasuk para ibu yang baru memiliki anak balita. Namun, saat ini terjadi pergeseran kebiasaan belanja para mamah muda itu yang lebih suka berbelanja secara online.

Sales Director Danone Early Life Nutrition Michael Toh mengungkapkan data menunjukkan pertumbuhan jumlah ibu yang berbelanja secara online sampai dua kali lipat sejak tahun 2013 hingga 2016. Pengeluaran terbesar para ibu saat berbelanja online adalah untuk bahan makanan si kecil.

Michael mengategorikan mereka sebagai digital mom. "Digital mom itu adalah yang 90 persen waktu mereka online, apalagi kemacetan di Jakarta, kebiasaan online surfing merupakan rekreasi paling masuk akal," kata Michael saat konferensi pers kerjasama antara Danone dan Lazada untuk Online Revolution 11 November 2017, Jakarta, Rabu (8/11/2017).

Para digital mom ini juga selalu memastikan urusan rumah tangga, seperti mengurus anak hingga pekerjaan. Mereka ingin memastikan semua hal dilakukan dengan baik, termasuk  memenuhi kebutuhan anak. Kehadiran situs belanja online mengurangi beban para ibu dalam melakukan tugasnya.

"Mereka juga disebut super mom. Menjadi seorang ibu tidak mudah. Mereka ingin yang terbaik buat anak, dari nutrisi, edukasi hingga keberhasilan di masa mendatang, serta yang penting sekali mereka butuh waktu untuk kerja dan di rumah," katanya,

Para digital mom ini juga terbiasa melakukan perbandingan sebelum membeli produk, termasuk promo yang ditawarkan.

Yang menarik, ternyata ada perbedaan perilaku antara digital mom di kota besar dan daerah. Untuk digital moms di kota disebut menginginkan kecepatan, seperti memesan hari ini dan harus diterima besok. Sementara untuk digital moms di daerah, mereka menunggu potongan harga.

"Kalau ibu-ibu di daerah, mereka ingin barang murah dan tunggu promo besar. Mereka lebih sabar menunggu," katanya.