Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manakah Restoran Terbaik di Jakarta? Nantikan Penilaiannya

Kompas.com - 10/12/2017, 11:01 WIB
Wisnubrata

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anda mungkin sering menjumpai restoran Jepang, Korea, China, Italia, ataupun masakan khas negara lain di Indonesia. Tapi pernahkah Anda menemukan restoran Indonesia di luar negeri? Walaupun ada, jumlahnya pasti tak seberapa kan? Tidak seperti sushi, pizza, atau burger yang dengan mudah kita temukan.

Walau seringkali dinobatkan sebagai masakan terlezat, namun kuliner Indonesia dan para chef-nya kurang dikenal di dunia. Barangkali karena memang tidak banyak orang yang memperkenalkannya, atau juga kurangnya promosi.

Nah, untuk membantu mempopulerkan masakan tanah air, sekaligus kepiawaian para chef mengolah masakan, hadirlah acara Jakarta’s Best Eats. Dalam acara yang merupakan kolaborasi antara Aqua Reflections dengan majalah kuliner FoodieS ini akan diadakan pemilihan restoran dan tempat makan terbaik di Jakarta.

Selain menilai masakan dan penyajiannya, Jakarta’s Best Eats juga dimaksudkan untuk memberikan apresiasi terhadap perkembangan dan peningkatan standar kualitas industri kuliner di Jakarta.

“Acara ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada para pemain terbaik di industri kuliner khususnya para Chef dan restaurateur di Jakarta,“ ujar Disa Lestari, Senior Brand Manager Aqua di Restoran Henshin, Hotel Westin lantai 69, Jakarta, Rabu (6/12/2017).

Pada acara ini, Aqua Reflections menggandeng beberapa figur ternama dan ahli di bidang kuliner Indonesia yang berperan sebagai juri Jakarta’s Best Eats, yaitu Jed Doble - FoodieS Publisher, Linda Tan - Gourmand, Hans Danial – Food Blogger, Petty Elliott - Chef, Ade Putri – Food Storyteller, Arimbi Nimpuno – Celebrity Chef, Rinrin Marinka – Celebrity Chef, dan Ruli Tobing – Danone Aqua.

Agar lebih fair, penghargaan ini akan dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu:

1. Fine Dining yang akan lebih menekankan kesempurnaan pada rasa, tampilan, kreativitas, pelayanan dan pengaturan meja;

2. Upmarket Venue yang fokus pada restoran untuk segmen menengah ke atas namun memiliki level pelayanan dan desain interior yang berbeda dari fine-dining, serta;

3. Casual Dining yang merupakan restoran yang berada di mall, tempat sendiri, maupun di tempat yang lebih kecil dengan penyajian yang lebih cepat dan suasana yang lebih hidup.

Proses penjurian Jakarta’s Best Eats sendiri akan dimulai pada bulan Januari 2018 dan akan diumumkan pada bulan Maret 2018. Hingga saat ini terdapat sekitar 200 restoran dari tiga kategori di atas yang ikut berpartisipasi, namun pendaftaran masih dibuka bagi para pengelola restoran yang ingin berpartisipasi dengan menominasikan restorannya melalui website www.foodies.id/jakartasbesteats paling lambat 31 Desember 2017.

Nantinya semua restoran yang mendaftar akan bersaing sesuai dengan kategori yang sudah ditentukan, dimana para juri akan membuat daftar nominator dari kategori tersebut. Kurang lebih terdapat 10 penghargaan yang akan diberikan kepada para restaurateur dan Chef terbaik pada acara puncak ditahun 2018, dengan penghargaan utama Restaurant of The Year dan Chef of The Year.

“Kami percaya bahwa industri kuliner merupakan industri penting dan terus berkembang pesat, sehingga kami sangat mendukung para pemain di industri kuliner khususnya para Chef dan restaurateur. Selain itu kami juga berharap hal ini dapat menjadi panduan bagi para foodist dalam memilih restoran terbaik di Jakarta,” jelas Jed Doble.

Menurut data Global Analysis Report dari Agriculture and Agri-Food (Canada, 2016) mengenai Food Service Profile: Indonesia, pertumbuhan industri kuliner khususnya restoran di Indonesia sangatlah pesat terutama di Jakarta. Hal ini dapat dilihat dari pengeluaran konsumen pada makanan dan minuman non-alkohol yang tercatat terus bertambah dari tahun ke tahun.

Pengeluaran konsumen Indonesia untuk makanan dan minuman non-alkohol di tahun 2016 tercatat sebesar 176,7 miliar dollar AS, dengan estimasi pertumbuhan tahunan dari 2016-2020 diprediksi sebesar 9,4%.

Pertumbuhan ini juga didorong oleh kecenderungan gaya hidup warga Jakarta yang menjadikan restoran bukan hanya tempat makan tetapi juga sebagai tempat berkumpul. Hal ini tentunya menuntut para pemain industri kuliner khususnya para Chef dan restaurateur untuk selalu berinovasi dan meningkatkan kualitas mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com