Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2018, 19:01 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun diadopsi dari negara barat, style motor chopper Indonesia ternyata berbeda. 

Beberapa bagian yang membuatnya berbeda mulai dari rangka motor, tujuan berkendara, hingga gaya busana.
 
Rangka motor chopper di Indonesia umumnya tergolong ringan dan ramping. Pendiri Elders Garage, Heret Frasthio mengatakan, rangka semacam itu cocok dengan tubuh pengendara dan lalu lintas Indonesia.
 
Tubuh yang tak terlalu besar tentu memerlukan sepeda motor yang ringan. "Belum lagi lalu lintas Indonesia, terutama Jakarta yang padat, setidaknya perlu motor yang bisa selap-selip," ungkap Heret kepada Kompas Lifestyle, Jakarta, Sabtu (20/1/2018).
 
Heret menceritakan rangka Chopperland--motor kolaborasi Elders Garage dan Kick Ass Chopper yang dibeli Presiden Jokowi--sempat menarik perhatian saat dibawa ke Jepang. 
Mereka menganggap Chopperland unik karena bodynya yang ramping dan beda dari chopper umumnya.
 
Iring-iringan motor choppers milik Jokowi menuju Istana Bogor, Sabtu (20/1/2018).Ghulam/KompasOtomotif Iring-iringan motor choppers milik Jokowi menuju Istana Bogor, Sabtu (20/1/2018).
Selain rangka, para pengendara chopper di Indonesia juga memiliki tipikal berbeda. 
Penunggang di barat umumnya memakai chopper untuk touring. Ini bisa dilihat dari keberadaan dudukan belakang chopper. Sedangkan di Indonesia lebih sering digunakan untuk harian.
 
"Kami rancang rangka yang memang untuk harian juga," ujar Heret.
 
Terakhir, soal gaya busana pun sedikit berbeda. Para pengendara chopper di negara yang dingin biasa melengkapi diri dengan jaket, sepatu boots, kaca mata hitam hingga ikat kepala. 
 
Nah di Indonesia, pengendara lebih fleksibel, salah satunya penggunaan jaket. Cuaca di Indonesia yang cukup panas membuat pengendera memilih jaket tipis atau cukup berkaos saat berkendara.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com