Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2018, 14:45 WIB

KOMPAS.com - Menurut Komnas Perempuan, pelecehan seksual merujuk pada tindakan bernuansa seksual yang disampaikan melalui kontak fisik maupun non-fisik, yang menyasar pada bagian tubuh seksual atau seksualitas seseorang.

Tindakan ini termasuk siulan, main mata, komentar atau ucapan bernuansa seksual, mempertunjukkan materi-materi pornografi dan keinginan seksual, colekan atau sentuhan di bagian tubuh, gerakan atau isyarat yang bersifat seksual.

Tindakan tersebut mengakibatkan rasa tidak nyaman, tersinggung, merasa direndahkan martabatnya, dan mungkin hingga menyebabkan masalah kesehatan dan keselamatan.

Pelecehan seksual bukan semata tentang seks. Inti dari masalah ini adalah penyalahgunaan kekuasaan atau otoritas, meskipun pelaku mungkin mencoba untuk meyakinkan korban dan dirinya sendiri bahwa hal yang ia lakukan sebenarnya adalah ketertarikan seksual dan keinginan romantis semata.

Kebanyakan pelecehan seksual dilakukan oleh laki-laki terhadap perempuan. Namun, ada juga kasus pelecehan perempuan terhadap laki-laki, dan juga dengan sesama jenis (baik sesama laki-laki maupun perempuan).  

Baca juga : Sejauh Mana Wanita Bisa Dikatakan Telah Jadi Korban Pelecehan Seksual?

Ilustrasi pelecehan seksualthodonal Ilustrasi pelecehan seksual
Menurut kategorinya, pelecehan seksual dibagi menjadi 5 jenis, yaitu:

  • Pelecehan gender: Pernyataan dan perilaku seksis yang menghina atau merendahkan wanita. Contohnya termasuk komentar yang menghina, gambar atau tulisan yang merendahkan wanita, lelucon cabul atau humor tentang seks atau wanita pada umumnya.
  • Perilaku menggoda: Perilaku seksual yang menyinggung, tidak pantas, dan tidak diinginkan. Contohnya termasuk mengulangi ajakan seksual yang tidak diinginkan, memaksa untuk makan malam, minum, atau kencan, mengirimkan surat dan panggilan telepon yang tak henti-henti meski sudah ditolak, serta ajakan lainnya.
  • Penyuapan seksual: Permintaan aktivitas seksual atau perilaku terkait seks lainnya dengan janji imbalan. Ini mungkin dilakukan secara terang-terangan atau secara halus.
  • Pemaksaan seksual: Pemaksaan aktivitas seksual atau perilaku terkait seks lainnya dengan ancaman hukuman. Contohnya seperti evaluasi kerja yang negatif, pencabutan promosi kerja, dan ancaman pembunuhan.
  • Pelanggaran seksual: Pelanggaran seksual berat (seperti menyentuh, merasakan, atau meraih secara paksa) atau penyerangan seksual.   

Menurut perilakunya, pelecehan seksual dibagi menjadi 10 jenis, yaitu:

  •     Komentar seksual tentang tubuh seseorang
  •     Ajakan seksual
  •     Sentuhan seksual
  •     Grafiti seksual
  •     Isyarat seksual
  •     Lelucon kotor seksual
  •     Menyebarkan rumor tentang aktivitas seksual orang lain
  •     Menyentuh diri sendiri secara seksual di depan orang lain
  •     Berbicara tentang kegiatan seksual sendiri di depan orang lain
  •     Menampilkan gambar, cerita, atau benda seksual

Ilustrasi pelecehan seksualmichaeljung Ilustrasi pelecehan seksual
Apa yang harus dilakukan jika kamu merasa dilecehkan?

Tidak cara yang sama untuk menanggapi pelecehan. Setiap situasi berbeda bentuknya, dan hanya kamu yang dapat mengevaluasi masalah dan memutuskan respon terbaik. Yang jelas, mengabaikan pelecehan tidak akan menyebabkan masalah hilang begitu saja.

Yang paling penting adalah jangan sesekali menyalahkan diri sendiri atas masalah yang terjadi, karena ini bukan salah kamu. Tempatkan kesalahan pada tempatnya, yaitu di orang yang telah melecehkan kamu.

Menyalahkan diri sendiri dapat menyebabkan depresi dan hal itu tidak akan membantu dalam menghadapi situasi.

Berbagai strategi yang dapat dilakukan:

Mengatakan “tidak” kepada peleceh secara tegas.

Beri tahu seseorang atas peristiwa yang menimpa kamu, jangan menyimpannya untuk diri sendiri. Dengan berdiam diri, masalah tidak akan terselesaikan.

Kemungkinan yang dapat membantu adalah bahwa kamu bukan satu-satunya korban yang dilecehkan.

Berbicara dapat membantu dalam menemukan dukungan dan juga melindungi orang lain agar tidak menjadi korban selanjutnya.

Mencari tahu siapa yang bertanggung jawab untuk menangani pelecehan di daerah atau lokasimu. Hampir semua organisasi memiliki kebijakan untuk kasus pelecehan seksual.

Jika kamu mengalami tekanan psikologis yang parah, kamu mungkin dapat berkonsultasi pada psikolog atau terapis yang profesional akan kesehatan mental dan mengerti masalah yang disebabkan oleh pelecehan seksual.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com