Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilustrasi Ikonik Keith Haring, Inspirasi Koleksi Musim Semi Coach

Kompas.com - 25/02/2018, 18:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Karya seniman pop art asal Amerika Serikat, Keith Haring menjadi inspirasi di balik lahirnya koleksi musim semi 2018 Coach.

Bahan kulit khas dari Coach kemudian menjadi "kanvas" bagi grafis tegas Haring. Tema yang ditonjolkan adalah kekuatan dan kelembutan Kota New York.

"Special collection-nya adalah koleksi kolaborasi kami dengan Keith Haring, seniman yang terkenal dengan logo ikonnya," ujar Kanya Kariadi, Brand Manager Coach Indonesia.

Terdapat total delapan ikon yang dituangkan ke dalam koleksi tersebut.

Untuk pernak-pernik dari koleksi ini, misalnya tas tangan dengan corak campuran ikon Haring atau dompet panjang kulit dengan satu ikon Haring di bagian depan.

Sementara koleksi ready to wear yang tersedia menonjolkan sisi feminin yang tetap memiliki unsur tomboy.

Baca juga: Raisa: Saya Dulu Tomboy

Misalnya, jaket bomber berbahan dasar satin dengan paduan warna kuning keemasan dan pink.

Ada pula dress mini licin berwarna ungu dengan detail berkilau serta ikon anjing dan UFO khas Harring yang tercetak emas di bagian dada.

Tak hanya pakaian perempuan, koleksi Keith Haring juga menyediakan pakaian laki-laki. Seperti jaket suede dan kaos dengan cetakan motif Hawaii yang dipadukan dengan grafis ikonik Haring.

Coach Creative Director, Stuart Vevers menjelaskan, koleksi ready to wear Keith Haring banyak terinspirasi dari Coach girl gang.

"Bagaimana cara mereka berpakaian, berpesta, dan tinggal dengan pakaian-pakaian kami. Saya sangat menyukai glamor dan sensualitas yang tampak begitu nyata," kata dia.

Di samping koleksi dengan ikon grafis Keith Haring, Coach juga meluncurkan koleksi Parker, tas tangan yang mengkombinasikan sisi elegan "uptown" dan sisi sederhana "downtown".

Didesain dengan tali kulit yang dipadukan dengan rantai serta dua pegangan pendek di dua sisi.

Baca juga: Desain Jam Tangan Klasik Bernilai Investasi

Kanya Kariadi menjelaskan, tas tersebut menggunakan material baru, yakni Nepal leather.

"Nepal leather adalah salah satu material paling lembut. Memang dia halus banget dan bahannya ringan," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com