Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 20 September 2018, 18:15 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebutuhan untuk tampil menarik dan mengeksplorasi mode juga dimiliki pria. Mengikuti pekan mode bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan inspirasi tampilan.

Sayangnya, di Indonesia agenda pekan mode busana pria hanya satu, yakni Plaza Indonesia Men's Fashion Week (PIMFW). Sedangkan lainnya merupakan pekan mode campuran atau pekan mode busana wanita.

"Laki-laki juga harus memikirkan dan sadar diri dengan penampilan karena dunia sudah seperti itu. Jadi pria tidak bisa lagi ceroboh dengan penampilan," kata Senior Manager Event, Promotions, and Creative Services PT Plaza Indonesia Realty Tbk, Ria Juwita seusai konferensi pers PIMFW 2018 di Jakarta, Rabu (19/9/2018).

PIMFW sudah menginjak tahun kesembilan. Pada awal penyelenggaraannya, tren mode pria di Indonesia menurutnya belum semaju sekarang.

Saat ini, sudah banyak retail fesyen yang menyuguhkan busana khusus pria. Pada beberapa label, penjualan busana prianya bahkan lebih tinggi ketimbang busana wanita.

"Dari dulu kami sudah pikirkan, laki-laki tidak boleh dinomorduakan dalam hal fesyen," kata Ria.

Ekspresi diri

Mario Ginanjar, salah satu personel grup musik Kahitna yang juga pernah mengikuti kuliah di bidang fesyen, menilai fesyen adalah hal yang penting untuk mengekspresikan diri seseorang.

Gaya berbusana menurutnya adalah hal pertama yang dilihat oleh orang lain yang belum mengenal diri kita.

"Itu sudah menggambarkan personality kamu. Kalau kamu enggak peduli sama penampilan, gimana bisa peduli sama lingkungan sekitar," kata Mario.

Berpakaian bagus menurutnya tak harus mahal, tapi sesuai dengan kesempatan, rapi dan bersih. Berpenampilan layak menurutnya juga bagian dari menghormati orang lain.

Mario mencontohkan ketika menghadiri acara nyanyi, maka ia akan menggunakan pakaian untuk bernyanyi.

Pakaian yang dikenakannya ketika menghadiri undangan pernikahan juga tidak akan sama dengan ketika ia pergi ke pantai.

Fesyen menurutnya juga harus sesuai dengan kepribadian seseorang dan jangan dianggap sebagai sesuatu yang menyusahkan.

"Buat saya fesyen itu fun, bukan sesuatu yang harus dianggap serius, pusing mikirin fesyen, jangan. Fesyen itu fun, jangan terlalu serius," kata pria yang bergabung dengan Kahitna sejak 2001 silam itu.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau