Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stres Berlebihan, Waspada Sakit Kepala Berkepanjangan

Kompas.com, 5 Desember 2019, 13:51 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Tentu tidak ada orang yang berharap mengalami sakit kepala berkepanjangan. Jika sakit kepala terjadi sesekali saja, istirahat atau makan bergizi bisa jadi solusi. Namun jika sakit kepala terus terjadi bahkan selama 15 hari atau lebih, aktivitas bisa terganggu.

Ada banyak alasan mengapa seseorang bisa mengalami sakit kepala berkepanjangan, mulai dari masalah di bagian tubuh tertentu yang berdampak hingga ke kepala, stres, atau faktor lingkungan sekitar.

Mengulik lebih jauh lagi tentang sakit kepala berkepanjangan, ada beberapa jenis sakit kepala yang bisa terjadi, seperti:

Sakit kepala tegang

Jenis pertama sakit kepala berkepanjangan adalah tension headache atau sakit kepala tegang. Ciri-cirinya adalah bagian di sekitar kepala seperti leher atau pundak terasa tegang seperti diberi tekanan.

Migrain

Berikutnya, ada sakit kepala berkepanjangan dalam bentuk migrain yang hanya terjadi di salah satu sisi kepala. Rasa nyeri ini terasa seperti ditusuk benda tajam.

Sakit kepala kluster

Jenis sakit kepala berkepanjangan yang bisa datang dan pergi selama sepekan atau sebulan dan dapat menyebabkan rasa sakit di satu sisi kepala.

Hemicrania continua

Sakit kepala berkepanjangan serupa migrain, hanya terjadi di salah satu sisi kepala. Rasa sakit naik turun namun terjadi terus-menerus.

Baca juga: Jangan Remehkan Sakit Kepala yang Makin Berat

Penyebab sakit kepala berkepanjangan

Tentu jika sakit kepala terjadi terus menerus bahkan lebih dari 15 hari, ada yang salah dengan tubuh seseorang. Bergantung pada jenis sakit kepala yang dialami, gejala yang mungkin dirasakan selain sakit kepala adalah:

  • Keringat berlebih
  • Mual hingga muntah
  • Sensitif terhadap cahaya (fotofobia) atau suara
  • Hidung berair
  • Mata kemerahan

Hingga kini, penyebab terjadinya sakit kepala berkepanjangan bisa jadi bersumber dari banyak hal, bukan hanya pemicu tunggal. Beberapa penyebab sakit kepala berkepanjangan di antaranya:

  • Otot di kepala dan leher tegang sehingga ada tekanan dan rasa nyeri
  • Perubahan hormon secara drastis
  • Faktor genetik
  • Stres
  • Perubahan cuaca
  • Konsumsi kafein berlebih
  • Kualitas tidur buruk
  • Konsumsi obat tertentu secara berlebih

Baca juga: 10 Cara Meredakan Sakit Kepala dengan Segera

Mengatasi sakit kepala berkepanjangan

Sakit kepala yang terjadi singkat saja bisa terasa mengganggu, terlebih sakit kepala berkepanjangan. Penderitanya tentu ingin segera mengatasi sakit kepala ini agar dapat menjalani aktivitas dengan normal.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau