Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan untuk Bocah Australia yang Ingin Bunuh Diri karena Di-Bully

Kompas.com, 21 Februari 2020, 18:04 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Dukungan penuh cinta untuk Quaden Bayles datang dari seluruh dunia, termasuk para atlet dan selebritas, setelah videonya yang menyayat hati menjadi viral.

Quaden merupakan bocah Australia berusia 9 tahun yang memiliki kelainan dwarfism (cebol). Hampir setiap hari ia menjadi sasaran bully dari teman-temannya di sekolah.

Sampai suatu hari ia sudah tidak tahan lagi dan menangis histeris ingin bunuh diri. Sang ibu Yarraka Bayles, yang patah hati dengan keinginan bunuh diri anaknya itu merekam tangisan Quaden untuk menunjukkan beratnya beban yang ditanggung anaknya itu.

"Aku baru saja menjemput anakku pulang dari sekolah, dan lihat, inilah dampak dari bullying, kepala sekolah harus tahu, orang-orang juga harus tahu!" kata Bayles di video yang kini viral dan mencabik-cabik perasaan siapapun yang menyaksikan.

Setelah video itu viral ke seluruh dunia, dukungan dan ucapan-ucapan penyemangat pun mengalir untuk Quaden.

Beberapa selebritas seperti aktor Australia Hugh Jackman, pembawa acara Pier Morgan dan aktor Brad Williams, ikut memberi dukungan dan melakukan pengumpulan dana.

“Quaden, kamu punya aku sebagai teman. Bullying sungguh tidak baik, koma, hidup sudah berat. Quaden, kamu lebih kuat dari yang kamu tahu dan apa pun yang terjadi, kamu temanku,” tulis Jackman dalam akun Twitternya.

Baca juga: Nadiem Bicara 3 Dosa di Sekolah: Radikalisme, Kekerasan Seksual, dan Bullying

Brad William yang juga terlahir dengan achondroplasia, salah satu tipe dwarfism, mengaku sangat sedih menyaksikan video Quaden dan hal itu menancap kuat dalam benaknya. Ia pun memutuskan membuka donasi untuk Quaden.

“Aku membuka GoFUndMe untuk menerbangkan Quaden dan ibunya ke Amerika untuk jalan-jalan ke Disneyland. Aku menargetkan 10.000 US, dan sekarang kita sudah berhasil mendapat 18.500.000. Aku cinta kalian semua,” tulisnya di akun Instagram.

Penggalangan dana untuk Quaden saat ini sudah mencapai lebih dari 106.000 dollar Amerika dan berasal dari Amerika, Australia, Inggris, Kanada, dan Selandia Baru.

Menurut William, donasi yang terkumpul tidak hanya untuk Quaden, tapi untuk siapa pun yang menjadi korban perundungan.

“Mari tunjukkan pada Quaden dan yang lain, bahwa masih banyak hal baik di dunia dan itu layak diperjuangkan. Aku sangat tersentuh oleh ibu Quaden. Jadi, aku ingin memesan tiket penerbangan untuk mereka,” katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau