BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Prodia

Turunkan Berat Badan 36 Kg dengan Jalan Kaki dan Diet Karbo, Mau Coba?

Kompas.com, 15 Juli 2020, 08:53 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Luz Arteaga adalah seorang perempuan 23 tahun asal San Jose, California, Amerika Serikat, yang sebagian besar masa hidupnya dihabiskan dalam kondisi kegendutan.

"Di masa-masa awal usia remaja, berat badan saya selalu berlebih, postur saya lebih gendut dari kebanyakan teman saya," kata dia.

Ketika menginjak usia 19 tahun, dia mulai menghadapi stres dan kecemasan yang dilampiaskan dengan makan.

"Saya menyadari berat badan saya kian membesar. Saya jadi menghindari timbangan dan celana jins selama berbulan-bulan," kata Arteaga.

Baca juga: Kisah Wanita 27 Tahun, dari Berat Badan 223 Kg Turun Jadi 81 Kg

Di masa itu, berat badan Arteaga sudah naik lebih dari 45 kilogram. "Saya mencapai bobot terberat saya 149 kilogram pada usia 20 tahun," ungkap dia lagi.

Hingga akhirnya, sebuah acara perjalanan bersama keluarga menyadarkan dia, badan yang gendut menghambat untuk melakukan banyak hal. Termasuk hal-hal yang menyenangkan.

"Saya mulai mengikuti diet rendah karbohidrat, menimbang makanan saya dengan timbangan, dan berjalan setidaknya 10.000 langkah sehari," kata dia.

"Sekarang saya kehilangan 36,3 kilogram dalam waktu kurang dari 11 bulan," sebut Arteaga.

Arteaga mengaku memulai usaha penurunan berat badannya pada 14 Juli 2019. "Itu adalah pengingat saya, hal yang saya butuhkan, dan saya amat bersyukur dengan itu," ucapnya.

"Saya rasa 90 persen pencapaian penurunan berat badan ini datang dari pola diet yang saya jalani."

Baca juga: Turun Berat Badan 90 Kilogram karena Jadi Vegan, Mau Coba?

"Kendati demikian, olahraga jalan kaki sebanyak 10.000-12.000 langkah sehari, tentu berkontribusi besar," sambung dia.

Di tahun pertama perjalanan ikhtiarnya ini, Arteaga mengaku meletakkan fokusnya pada usaha untuk "memperbaiki hubungan" dengan makanan.

"Dan, lalu saya berniat menjadikan olahraga sebagai prioritas, sambil mencoba memasang sebuah tujuan baru," cetus dia. 

Tiga perubahan yang menjadi kunci

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ???????????? ????????????’???? ???????????????? ???????? (@luzwontgiveup) on Apr 29, 2020 at 1:35pm PDT

Lebih jauh, dari perjalanan selama 11 bulan, Arteaga mengidentifikasi tiga perubahan besar dalam hidup yang membawanya mampu memangkas berat badannya. 

1.Menikmati proses

Dia mengaku amat menyadari bahwa hambatan yang begitu lama menghinggapinya sehinga tak segera melakukan usaha adalah harapan akan perubahan yang menghantui.

"Saya tahu, dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk melihat perubahan, dan saya khawatir dengan itu awalnya."

Namun, setelah menjalaninya, Arteaga mengaku sangat menikmati setiap tahapan yang dia lalui.

"Waktu berlalu begitu cepat! Saya sangat senang sudah mengambil keputusan untuk mulai melakukan langkah ini," kata dia.

2. Konsisten

"Jika kamu secara konsisten makan dengan benar, maka kamu akan terus melihat hasilnya dari waktu ke waktu."

"Di masa lalu, ketika saya sekali cheating saya akan sangat kecewa, dan lalu terjerumus pada siklus makan yang buruk lagi."

Dia mengatakan, konsisten bukan berarti sempurna. "Setiap hari adalah peluang baru untuk kembali ke jalur dan berkomitmen," sebutnya.

Baca juga: Turunkan Berat Badan 59 Kg Kurang dari 2 Tahun, Mau Tahu Rahasianya?

3. Lakukan yang terbaik

Arteaga mengaku selalu berusaha melakukan hal terbaik bagi dirinya, termasuk dalam usaha penurunan berat badan ini.

"Ketika saya biasa melihat kisah penurunan berat badan lainnya, mereka tampak sangat menginspirasi, namun selalu terasa mustahil bagi saya!"

"Tapi kemudian, saya merasa yakin bahwa ada banyak hal yang bisa terwujud, ketika kita tak meragukan diri kita sendiri."

Maka, kata Arteaga, kita harus memulai dari apa yang kita pahami dan yakini.

"Perjalanan penurunan berat badan saya masih jauh dari selesai dan saya akan amat senang melihat transformasinya di tahun-tahun mendatang."

Meski belum rampung, dia merasa ingin untuk mengajak banyak perempuan lain yang mengalami masalah berat badan, untuk segera memulai usahanya.

"Sebab, itu adalah pilihan terbaik dan paling membebaskan yang pernah saya buat. Kita semua mampu dan layak menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri," tegas dia.


Terkini Lainnya
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau