Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 2 September 2020, 10:40 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Sejak dahulu, lidah buaya telah dikenal sebagai tanaman obat. Bukan hanya bermanfaat untuk merawat kulit dan rambut, lidah buaya juga disebut dapat mengobati asam lambung naik.

Naiknya kembali asam lambung ke kerongkongan bisa menimbulkan sejumlah gejala, seperti heartburn, sulit menelan, rasa asam dan pahit di mulut, batuk kering, dan napas bau tak sedap.

Lantas, efektifkah memanfaatkan lidah buaya untuk meredakan asam lambung?

Sari lidah buaya sarat dengan vitamin, mineral, dan asam amino. Kandungan tersebut dapat mendetoksifikasi tubuh, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan menghilangkan racun saat dikonsumsi secara internal. Sifat antiperadangan yang dimilikinya juga bisa mengobati iritasi ringan.

Berbicara mengenai manfaat lidah buaya untuk asam lambung, penelitian menunjukkan bahwa sari lidah buaya yang dimurnikan dan dihilangkan warnanya dapat menjadi pengobatan yang aman dan efektif untuk mengurangi gejala asam lambung.

Sebuah studi pada tahun 2015 menemukan bahwa jus lidah buaya secara efektif mengurangi gejala kenaikan asam lambung sebagai pengobatan tradisional tanpa efek samping yang dilaporkan.

Berdasarkan penelitian di atas, para peneliti menyimpulkan bahwa lidah buaya bekerja dengan mengurangi produksi asam lambung dan bertindak sebagai agen antiperadangan.

Efek antiperadangan lidah buaya juga bermanfaat untuk komplikasi jangka panjang yang terkait dengan GERD, yaitu Barret’s esophagus yang merupakan luka pada sel kerongkongan yang bisa menimbulkan kanker.

Baca juga: Mengenal Khasiat Lidah Buaya, untuk Kulit hingga Sembelit

Sayangnya, belum ada uji klinis yang dipublikasikan mengenai hal tersebut. Meski begitu, sejumlah penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan efek positif lidah buaya pada masalah pencernaan lainnya, seperti:

  • Infeksi Helicobacter pylori
  • Sindrom iritasi usus
  • Kolitis ulseratif
  • Tukak lambung.

Tak tanggung-tanggung, sari lidah buaya juga dapat membantu menurunkan kolesterol, menurunkan gula darah, meningkatkan pertumbuhan rambut, dan meremajakan kulit.

Jika ingin mengonsumsinya, mulailah dengan takaran dua sendok makan per hari untuk memastikan tidak ada efek samping yang muncul.

Baca juga: 10 Manfaat Lidah Buaya yang Jarang Diketahui

Risiko dan peringatan penggunaan lidah buaya untuk asam lambung

Sebagian besar orang dapat mengonsumsi sari lidah buaya yang dimurnikan dan dihilangkan warnanya tanpa mengalami efek samping apa pun. Akan tetapi, bentuk sari lidah buaya yang lain mungkin tak dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh.

Misalnya, sari lidah buaya yang tak dimurnikan dapat menyebabkan diare karena mengandung antrakuinon yang bertindak sebagai pencahar.

Penelitian pada hewan bahkan menunjukkan jika antrakuinon merupakan iritan usus yang dapat menyebabkan tumor atau kanker usus.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau