Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 11 Oktober 2020, 18:50 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Your Tango

KOMPAS.com - Tidak ada orangtua yang senang anaknya menjadi pembohong. Untuk mencegahnya, orangtua harus membiasakan anak berbicara jujur sedari dini.

Namun, dalam situasi tertentu mungkin saja anak terpaksa berbohong. Bila mengetahuinya, orangtua perlu memberikan "hukuman" yang tepat agar menjadi pembelajaran sehingga anak tidak berbohong lagi di kemudian hari.

Berikut kiat memberikan "hukuman" pada anak agar tidak berbohong lagi di kemudian hari seperti diungkap Your Tango.

1. Ajarkan tentang kebenaran tersembunyi

Setiap orangtua pasti pernah mendengar peribahasa "Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga."

Arti dari peribahasa tersebut adalah meskipun kebohongan ditutupi sedemikian rupa, pasti akan ketahuan juga.

Baca juga: Latih Keterampilan Empati Anak dengan Bermain Boneka

Kenalkan konsep ini ke anak dengan cara memintanya membersihkan kulkas yang di dalamnya ada bahan beraroma busuk. Anak pasti akan berkomentar tentang aroma tersebut.

Orangtua bisa menjelaskan bila aroma ibarat kebohongan. Saat kulkas ditutup, aroma mungkin tidak tercium. Tapi ada kalanya kulkas dibuka yang membuat aroma busuk tercium.

Mengajarkan hal tersebut membuat anak mengerti, sepandai apapun ia berbohong, tetap akan ketahuan pada akhirnya.

2. Menuliskan kalimat

Saat kecil kita mungkin pernah disuruh menulis kalimat "Saya tidak akan berbohong lagi" sebanyak ratusan kali saat ketahuan tidak bicara jujur.

Hukuman tersebut bisa juga diberikan kepada anak. Secara tidak langsung, kata-kata itu masuk ke alam bawah sadar anak yang membuatnya berpikir dua kali sebelum berbohong.

Baca juga: 3 Cara Mendidik Anak Jadi Orang yang Jujur

3. Ajak berbuat kebaikan

Selanjutnya, orangtua bisa mengajak anak untuk berbuat kebaikan lain. Misalnya membagikan makanan ke orang lain yang membutuhkan atau membantu pekerjaan rumah.

Orangtua bisa menunjukkan kebahagiaan saat anak berbuat kebaikan. Anak pasti senang bisa membuat orangtuanya bahagia.

Ingatkan kepada anak bahwa berkata jujur juga termasuk kebaikan dan apabila mereka bohong, orangtua akan sedih. Dengan begitu, anak termotivasi untuk terus berkata jujur karena tak mau membuat orangtuanya sedih.

Baca juga: 5 Pembelajaran bagi Orangtua untuk Bentuk Kepribadian Anak

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau