Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2021, 07:05 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Tempe adalah makanan yang umumnya banyak kita temukan sehari-hari di Indonesia.

Makanan tinggi protein ini sangat mudah diolah menjadi beragam masakan lezat untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian kita.

Tempe merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai yang difermentasi atau diurai oleh organisme.

Menurut Healthline, selain kedelai, tempe juga bisa dibuat dari varietas kacang-kacangan lainnya, seperti gandum atau campuran kedelai dan gandum.

Tempe bisa menjadi alternatif sumber protein, terutama bagi orang-orang yang tidak memakan daging.

Makanan ini tinggi akan protein, vitamin dan mineral, serta rendah sodium dan karbohidrat sehingga menjadi sumber makanan yang menyehatkan.

Sebagai gambaran, 84 gram tempe mengandung sekitar 162 kalori, 15 gram protein, 9 gram karbohidrat, dan 9 gram total lemak.

Tempe juga diyakini merupakan sumber kalsium yang baik. Sebanyak 166 gram tempe dapat mengandung sekitar dua pertiga kalsium yang didapatkan dari segelas susu.

Sementara itu, menurut BBC Good Food, tempe juga merupakan sumber serat yang baik dengan sekitar 9 gram kandungan serat untuk setiap 100 gram tempe.

Jumlah ini hampir sepertiga rekomendasi asupan serat harian menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 25 gram.

Lima hal berikut menjelaskan lebih lanjut mengapa tempe diyakini sebagai sumber makanan yang menyehatkan:

1. Mengandung prebiotik
Tempe kaya akan prebiotik, yang merupakan jenis serat yang "memberi makan" bakteri yang menguntungkan dalam tubuh.

Tempe juga terbukti memiliki efek anti-peradangan dan dapat meningkatkan kognisi serta mendukung kesehatan pencernaan.

Baca juga: Prebiotik dan Probiotik, Ini Beda Manfaatnya

2. Tinggi protein
Sebanyak 166 gram tempe mengandung sekitar 31 gram protein.

Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa pola makan tinggi protein bisa merangsang termogenesis, yang memicu peningkatan metabolisme tubuh dan membantu membakar lebih banyak kalori, setiap setelah makan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com