Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Petisi Desak Pangeran Harry Melepas Gelar Kerajaan Inggris

Kompas.com, 3 Juni 2021, 10:36 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lebih dari 50.000 orang telah menandatangani petisi yang meminta Pangeran Harry melepaskan gelar kerajaannya.

Tuntutan tersebut menyebut agar Pangeran Harry secara sukarela meminta kepada Ratu Elizabeth untuk menangguhkan gelarnya.

Pria bergelar Duke of Sussex itu dianggap merusak institusi monarki kerajaannya dengan berbagai pernyataan dan perilakunya di publik belakangan ini. Untuk kebaikan semua pihak, ia diminta untuk tak lagi memakai gelar bangsawan tersebut.

Dengan cara ini, anak bungu Putri Diana ini akan terbebas dari segala tanggung jawab dan membebaskannya dari konflik konstitusional yang diciptakan oleh keyakinannya.

Baca juga: 5 Pengakuan Kontroversial Pangeran Harry di The Me You Cant See

Nantinya, Pangeran Harry bebas bersikap dan berpendapat tanpa konsekuensi dan tanpa merusak institusi monarki bangsa Inggris, rakyat Inggris dan dirinya sendiri.

Sebagai warga negara yang murni pribadi, tanpa pangkat, gaya atau gelar kerajaan, ia akan dapat menuruti keyakinan pribadinya.

Hal ini merujuk pada sikap dan opini publiknya yang dianggap tidak sesuai dengan gelar yang disandangnya. Ada banyak implikasi atas perbuatannya tersebut termasuk kekecewaan rakyat Inggris atas perilaku salah satu pangerannya itu.

Petisi yang dibuat di laman Change.org itu diajukan oleh Lady Colin Campbell, penulis sejumlah buku biografi anggota kerajaan Inggris.

Ia juga menerbitkan buku Meghan and Harry, The Real Story yang mengisahkan soal perjalanan pasangan kontroversial ini saat mengundurkan diri sebagai anggota senior Kerajaan Inggris.

Baca juga: Pangeran William Khawatir Harry “Kebablasan” dan Rusak Relasi Keluarga

Dikutip dari laman Mirror UK, wanita yang akrab dipanggil Lady C ini menilai inisiatifnya itu sebagai hal yang tepat untuk kondisi saat ini. 

"Saya memulainya karena saya pikir itu hal yang benar untuk dilakukan. Saya telah berbicara dengan orang-orang, banyak orang, yang berpikir itu adalah hal yang benar untuk dilakukan dan itu adalah solusinya," terangnya.

Pelepasan gelar ini, menurutnya, adalah solusi yang bermartabat untuk semua pihak. Untuk tidak mempermalukan siapa pun dan melindungi semua orang terkait situasi yang terjadi belakangan ini.

Pakar kerajaan itu menganggap cara ini sebagai solusi manusiawi untuk menyelesaikan situasi yang sangat disesalkan.

Baca juga: Bicara soal Skotlandia, Pangeran William Sedih dan Kenang Kepergian Putri Diana

Adik Pangeran William ini dinilai sudah memiliki citra publik yang lebih besar dibandingkan monarki tempatnya tumbuh.

"Dia melampaui itu, dia tidak membutuhkannya, itu adalah belenggu yang tidak ada manfaatnya baginya," tandas sosialita Inggris ini.

Ia berpendapat, pelepasan gelar ini tidak akan berdampak besar pada citra pasangan ini. Harry dan Meghan dinilai tetap dapat menjual brand mereka secara bisnis meski tanpa gelar kerajaan.

Terbukti dari berbagai kerjasama bisnis yang telah dicapai oleh pasangan ini setelah pindah ke Amerika Serikat.

Baca juga: Madame Tussauds Pindahkan Patung Pangeran Harry dan Meghan Markle

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau