Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecantikan yang Berkelanjutan, Tren yang Makin Populer Tahun 2021

Kompas.com, 29 Juli 2021, 10:48 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber allure

KOMPAS.com – Kecantikan yang berkelanjutan (sustainable beauty) yang diusung oleh beberapa merek besar ternyata disukai oleh konsumen dan tren ini diprediksi akan berlanjut.

Menurut laporan One Green Step Report yang diprakarsai oleh merek skin care Garnier, masyarakat global mulai memperhatikan tren sustainable beauty di tahun 2021 ini.

One Green Step Report sendiri adalah penelitian berskala besar yang mengungkap skala pergeseran masyarakat menuju tren kecantikan ramah lingkungan pada tahun 2021.

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pandemi dan segala dampaknya di tahun 2020 meyakinkan orang-orang untuk lebih menjaga lingkungannya.

Data dalam laporan tersebut berasal dari survei terhadap lebih dari 18.000 orang di delapan negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Brasil, Jerman, India, dan beberapa negara lainnya, yang menanyakan pandangan dan resolusi responden terhadap keberlanjutan dan tujuan lingkungan.

Baca juga: Gaya Hidup Berkelanjutan, Selamatkan Bumi dan Sehatkan Tubuh

Mari simak poin-poin menarik dari survei tersebut:

  • Responden di setiap negara yang disurvei menyatakan bahwa mereka cenderung membuat resolusi yang berfokus pada lingkungan, jika dibandingkan dengan resolusi di tahun sebelumnya.
  • Pengurangan kosumsi plastik menempati urutan pertama resolusi, sekitar 69 persen di mayoritas negara.
  • Lebih dari tiga perempat responden atau sekitar 78 persen, meyakini bahwa menjaga resolusi hijau menjadi lebih mudah dilakukan jika dibandingkan dengan masa lalu, sementara India dan Arab menjadi negara paling optimis dalam mencapai resolusi ini, dengan jumlah masing-masing 91 dan 90 persen.
  • Tujuh puluh tiga persen responden di Britania Raya mengungkapkan bahwa mereka ingin lebih menghargai lingkungan di tahun 2021 ini.
  • Empat puluh satu persen responden yang sebelumnya mengatakan bahwa tahun lalu membuat mereka berpikir untuk peduli lingkungan, dengan Brasil memiliki responden terbanyak, sekitar 56 persen.
  • Delapan puluh dua persen responden berharap 2021 akan lebih positif daripada 2020, dengan 98 persen responden berasal dari Indonesia dan 94 persen responden India.
  • Empat puluh empat persen mengatakan Covid-19 telah membuat orang-orang lebih menyadari masalah lingkungan.

Di samping penelitian tersebut, Garnier juga meluncurkan beberapa komitmen lingkungan, seperti membagikan informasi daring terkait dampak dari emisi gas rumah kaca, dan kelangkaan air pada keanekaragaman hayati.

Perlu diingat, meski kita selalu mencoba untuk mendaur ulang limbah plastik, hanya ada sembilan persen yang benar-benar digunakan kembali. 

Baca juga: Peduli Bumi, 5 Brand Kosmetik Ini Menerima Sampah Sisa Produknya

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau