Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kate Middleton dan Meghan Markle Masuk Daftar 25 Wanita Paling Berpengaruh

Kompas.com, 12 Agustus 2021, 10:45 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kate Middleton dan Meghan Markel, masuk dalam daftar 25 wanita paling berpengaruh versi majalah mode, Vogue.

Dua menantu mendiang Putri Diana ini masuk dalam daftar bergengsi tersebut karena berbagai kerja dan program filantropi yang dilakoni.

Vogue memilih sejumlah wanita inspiratif yang dianggap telah membuka jalan untuk kesetaraan wanita yang lebih baik di masa depan.

Daftar disusun berdasarkan abjad sehingga tidak ada posisi yang dianggap lebih baik. Selain dua wanita bangsawan tersebut, ada sejumlah nama populer lainnya termasuk Kate Winslet, FKA Twigs, dan Vivienne Westwood.

Duchess of Cambridge masuk dalam Vogue’s Top 25 ini setelah meluncurkan The Royal Foundation Center for Early Childhood, pusat penelitian yang fokus pada tumbuh kembang anak, pada Juni lalu.

Baca juga: Kate Middleton Ambil Alih 2 Peran Pangeran Harry di Kerajaan, Apa Itu?

Yayasan yang didirikannya akan bertujuan meningkatkan kesadaran akan dampak lima tahun pertama dalam perkembangan anak.

Hal ini berdasarkan penelitian awal yang membuktikan akan adanya hubungan antara lima tahun pertama anak dengan berbagai tantangan yang dihadapinya ketika dewasa.

Beberapa isu yang mengemuka seperti masalah kecanduan obat-obatan, kesehatan mental yang buruk, dan kecenderungan ke arah kekerasan.

“Dengan berakhirnya tugas kerajaan yang lebih mencolok selama lockdown, pekerjaan amal Kate jauh lebih mencolok di berbagai berita utama ketimbang pilihan modenya yang menarik," demikian pernyataan para juri, seperti dikutip dari Independent.

Ibu dua anak ini memanfaatkan masa pandemi untuk meluncurkan kampanye sosial seputar perkembangan anak usia dini.

Langkah ini juga sekaligus melanjutkan kiprahnya yang fokus pada upaya untuk mengangkat stigma seputar membahas kesehatan mental, serta mendukung mereka yang hidup dengan trauma masa kanak-kanak.

Baca juga: Buku Anak Karya Meghan Markle Laku Keras

Sementara itu, Meghan yang bergelar Duchess of Sussex masuk dalam daftar yang sama karena berbagai program sosialnya dan perilisan buku cerita anak-anak karangannya, The Bench.

Ia juga memiliki berbagai kesepakatan dengan Netflix dan Spotify yang tujuannya mempromosikan kesetaraan gender untuk para wanita.

Meskipun mundur dari tugasnya sebagai anggota senior keluarga kerajaan pada tahun 2020, istri Pangeran Harry ini tetap melanjutkan pekerjaannya dengan beberapa badan amal yang berbasis di Inggris.

“Sepertinya tidak ada wanita yang lebih banyak dibicarakan di pantai ini dalam 12 bulan terakhir selain Meghan, Duchess of Sussex," ujar pernyataan publik yang sama.

 Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Garap Serial Animasi untuk Netflix 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau