Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/12/2021, 06:15 WIB
Reni Susanti,
Wisnubrata

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat gaya hidup berubah. Begitupun dengan tren kosmetik 2021.

Direktur SÉLIZ By Jasa Mekar, Jenny Gunadi mengatakan, selama pandemi, semakin banyak orang yang lebih peduli dengan kesehatan kulitnya. Semakin banyak pula orang yang punya waktu lebih untuk mempercantik diri walau hanya di rumah saja.

Meski begitu, rupanya banyak orang mencari sesuatu yang praktis. Karenanya di tahun 2021, skinimalism atau skincare yang minimalis banyak disukai. Tren ini kemungkinan besar semakin digandrungi tahun depan.

"Tahun depan bakal semakin digandrungi," ujar Jenny di tokonya di Kopo Bandung, Senin (27/12/2021).

Skincare dan kosmetik yang diminati beragam, mulai dari lokal hingga impor. Brand lokal ini pun semakin bersaing karena kualitasnya yang tak kalah dari produk impor.

Bahkan ia sendiri menyarankan menggunakan produk lokal. Ada beberapa keunggulan produk lokal yakni selain harganya lebih ramah di kantong, bahan yang digunakan lebih pas untuk kulit orang Indonesia.

"Produk lokal disesuaikan dengan jenis kulit yang tinggal di negara tropis," kata dia.

Perwakilan PD Jasa Mekar, perusahaan yang bergerak dalam bidang grosir produk perawatan wajah dan tubuh sejak 1968, Rosmitawati mengatakan, produk seperti hand and body lotion semakin banyak dicari.

Hal itu karena pada masa pandemi, banyak orang yang menggunakan hand sanitizer sehingga menyebabkan kulit menjadi lebih cepat kering.

Untuk kosmetik, Rosmitawati mengaku saat pandemi mengalami kemerosotan. Itu karena orang jarang menggunakan make-up selama di rumah saja.

Hal ini terutama berlaku untuk decorative makeup atau makeup yang bersifat penunjang penampilan agar wajah lebih hidup dan berwarna.

Namun belakangan ini, penjualan make up mulai meningkat. Hal ini seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia.

"Fokus kami tahun depan ke remaja. Dari catatan kami, penjualan produk remaja terus meningkat. Untuk penjualan online, pembeli produk remaja mencapai 90 persen," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com