Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Alasan Memilah Barang Dapat Menghemat Pengeluaran

Kompas.com, 4 Januari 2022, 16:30 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Decluttering atau memilah-milah barang rupanya bukan hanya bisa membuat stres menghilang, tetapi juga menghemat uang dengan mudah.

Memang, decluttering itu melelahkan jika dilakukan secara sekaligus. Namun, kita bisa melakukannya dengan menyisihkan beberapa hari dalam satu minggu untuk melakukan beberapa pengorganisasian, sehingga rasanya tidak akan terlalu berat.

Misalnya, dengan merapikan satu area rumah untuk hari pertama, lalu area lain di hari berikutnya. Intinya, apa pun siasat yang kita buat, decluttering tidak hanya membuat rumah terlihat lebih rapi, tetapi juga menenangkan pikiran.

Ternyata, hal ini ada sebabnya lho.

"Ketika rumah secara visual menarik, itu menjadi tempat perlindungan dari dunia luar, dan akan menghemat uang karena kita akan lebih mempertimbangkan saat berbelanja untuk menghindari kekacauan," kata Laura Lonie, CPA dan financial coach terkait menghemat uang berkat decluttering.

Nah, berikut ini ada tips decluttering yang dapat membantu kita menghemat uang, apa sajakah?

Bisa menggunakan barang yang sudah ada

Decluttering bisa membuat seseorang menemukan barang berguna yang telah dimiliki. Dengan ini, kita tak perlu lagi membeli barang baru yang sebenarnya tak kita butuhkan.

"Berbelanja tak akan membuat kita menebak-nebak lagi, karena kita bisa membuat rencana untuk membeli barang yang dibutuhkan saja,” ujar Rashelle Isip, ahli decluttering profesional yang berbasis di New York City.

Menggunakan barang yang masih bisa digunakan atau menemukan fungsi baru dari barang-barang lama dapat menjadi cara menghemat uang dan menjaga agar rumah kita tetap rapi.

Baca juga: Mulai Berhemat, Tinggalkan Gaya Hidup Ini

Membuat kita menyadari kebiasaan hedonis

Tak jarang, seseorang memiliki satu atau beberapa pakaian yang sama persis hanya gara-gara kita langsung membelinya saat pakaian itu “hilang” dari lemari kita.

Nah, decluttering dapat membantu kita membuat segalanya teratur, sehingga kita dapat membuat keputusan yang lebih baik saat berbelanja, dan tidak berakhir dengan banyak barang yang sama,

"Ketika kita meletakkan segala sesuatu di tempatnya, kita akan menemukan apa yang diinginkan saat membutuhkannya," kata Eileen Roth, pakar pengorganisasian dan penulis Organizing For Dummies.

Decluttering juga dapat menunjukkan kebiasaan belanja dan mencegah kita membeli barang secara impulsif.

Guadalupe Sanchez, pendiri situs keuangan pribadi Budgeting in Blue juga mengatakan bahwa kita perlu menanyakan pada diri sendiri terkait benda apa yang paling banyak menghabiskan uang dan apa kita membeli sesuatu, tetapi tidak menggunakannya.

Sanchez mengatakan bahwa setelah melakukan decluttering, kita akan lebih memahami apa saja yang benar-benar diperlukan. Pada akhirnya, kita akan lebih hemat karena kita hanya membeli barang yang dibutuhkan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau