Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Raja Charles III Tidak Menikahi Camilla sejak Awal

Kompas.com, 9 Mei 2023, 09:29 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Raja Charles III dan permaisurinya Camilla Parker-Bowles kini hidup bahagia sebagai pasangan suami istri sekaligus menjadi sosok paling penting di dalam keluarga Kerajaan Inggris.

Ini adalah pernikahan kedua bagi mereka. Hubungan antara Raja Charles III dan Camilla sejak awal telah jadi rahasia umum hingga memicu skandal perselingkuhan di Inggris.

Bagaimana tidak, rumor kedekatan keduanya kembali terhembus sejak Charles masih menikah dengan Putri Diana.

Cerita ini bisa dibenarkan karena sejak awal Charles dan Camilla sempat menjalin kasih dan hubungan mereka sudah diketahui publik sejak tahun 1972.

Namun, ujung-ujungnya, Charles malah menikah dengan Putri Diana pada 29 Juli 1981.

Diana sempat mengatakan bahwa pernikahan itu bukanlah sesuatu yang membuatnya bahagia.

"Saya tidak bisa menikah dengannya," kata Putri Diana kepada saudara perempuannya di momen makan siang pranikah, seperti dilansir Readers Digest.

Meski begitu pernikahan keduanya tetap berlangsung megah, bahkan menjadi pernikahan kerajaan yang paling dinanti-nantikan.

Pernikahan yang tidak bahagia ini pun kandas dengan perceraian pada tahun 1996. Setahun setelahnya, Putri Diana meninggal dalam kecelakaan tragis.

Namun, kenapa Raja Charles III tidak menikahi Camilla sejak awal?

Baca juga: 5 Harta Kekayaan Camilla Istri Raja Charles III Usai Jadi Permaisuri 

Alasan Raja Charles III tidak menikahi Camilla sejak awal

Camilla Parker Bowles, permaisuri Kerajaan InggrisLifestyle Asia Camilla Parker Bowles, permaisuri Kerajaan Inggris
Sejak skandal perselingkuhan antara Charles dan Camilla tercium ke publik, banyak warga Inggris yang menebak-nebak bahwa keduanya bakal menikah dalam waktu dekat setelah Diana meninggal.

Charles menahan keinginannya itu sampai pada tahun 2005 keduanya sah menjadi pasangan suami istri.

Menurut biografi yang ditulis Sally Bedell Smith yang berjudul Prince Charles: The Passions and Paradoxes of an Improbable Life, hubungan antara Charles dan Camilla tidak direstui pihak kerajaan.

Charles sebenarnya sangat mengagumi Camilla sejak awal, tetapi ada beberapa hal yang membuat Kerajaan Inggris tidak merestui Camilla sebagai putri, salah satunya karena usia.

Usia Camilla hampir sama dengan Charles. Kerajaan Inggris pun menilai bahwa Camilla dianggap sebagai wanita "berpengalaman", sedangkan Putri Diana masih gadis dan usianya terpaut 13 tahun dari Charles.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau