Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Lash Extention Khusus Atasi Bulu Mata Tipis dan Turun

Kompas.com, 2 Agustus 2023, 18:38 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Bulu mata yang tampak tebal, lentik, dan terbuka, memang membuat penampilan terlihat lebih segar dan cantik, bahkan tanpa harus repot dandan.

Itu sebabnya industri kecantikan berlomba-lomba menawarkan maskara yang bisa menebalkan bulu mata lebih maksimal. Jika ingin lebih praktis, kita bisa melakukan perawatan lash extention alias menyambung bulu mata.

Ekstensi bulu mata memang punya banyak kelebihan dibanding pemakaian maskara atau bulu mata palsu, yaitu mempersingkat waktu saat merias wajah, serta tidak mudah luntur saat terkena air.

Meski begitu, bagi pemilik bulu mata yang tumbuh lurus ke bawah atau panjang, seringkali hasil lash extention terlihat kurang menyatu dengan bulu mata asli.

Baca juga: Serba-serbi Serum Bulu Mata, dari Kandungan hingga Keamanannya

Untuk mengatasinya, salon Everlash memperkenalkan treatment terbarunya yaitu Healthy Long Lash dan Soft Lift. Perawatan ini merupakan perpaduan teknik lash lift dan lash extention dalam satu kali treatment.

"Healthy Long Lash dan Soft Lift dapat membaut tampilan bulu mata ekstensi yang lentik namun terlihat lebih natural," kata Yuliana Nyoto, CEO dari LIT Group yang membawahi brand Everlash.

Soft Lift merupakan teknik mengangkat helaian bulu mata asli agar tampak lentik. Sedikit berbeda dengan lash lift, soft lift merupakan versi treatment yang lebih ringan dengan waktu lebih singkat. Hasil kelentikan yang diciptakan dengan treatment soft lift dapat bertahan hingga 3-4 minggu lamanya.

“Soft Lift merupakan add-on pada treatment lash extension, solusi bagi pemilik bulu mata yang pertumbuhannya turun. Klien dapat menambahkan treatment soft lift sebelum treatment lash extension untuk tampilan mata segar nan berkilau,” kata Yuliana.

Jenis-jenis kelentikan bulu mata dalam treatment Healthy Long Lash dan Soft Lift dari Everlash.Dok Everlash Jenis-jenis kelentikan bulu mata dalam treatment Healthy Long Lash dan Soft Lift dari Everlash.

Kompas Lifestyle telah mencoba perawatan ini dan hasilnya sesuai dengan harapan, yaitu bulu mata yang lentik, panjang, namun terasa ringan.

Sebelum bulu mata disambung, bulu mata asli akan dilentikkan dulu dengan treatment soft lift. Tingkat kelentikan pun bisa kita pilih sesuai preferensi apakah natural atau ingin lebih terbuka dan stand out.

Berbeda dengan lash extension single biasa, jumlah helaian lash extension pada Healthy Long Lash hanya dipasangkan 60 persen dari lash extension single pada umumnya. Tak heran jika hasilnya ringan dan tak ada helaian yang menusuk.

Baca juga: Bisakah Bulu Mata yang Rontok Tumbuh Kembali?

"Dengan tambahan treatment soft lift pada Healthy Long Lash, membuat bulu mata tampak lebih panjang namun tetap bervolume. Pemasangan lash extension yang lebih sedikit menghasilkan look mata yang segar membuat daya tarik mata menjadi semakin mempesona," katanya.

Didirikan sejak tahun 2015, Everlash menjadi Pelopor Lash Extension Premium Pertama di Indonesia. Sebagai brand yang berfokus pada layanan kecantikan bulu mata dan alis. Terus berinovasi dan berekspansi, saat ini Everlash memiliki 8 outlet yang tersebar di berbagai kawasan Jakarta dan Surabaya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau