Skinproof Kampanyekan Pentingnya Pilih Produk Skincare yang Teruji Klinis

KOMPAS.com - Memilih produk skincare sebaiknya tidak hanya berdasarkan tren atau harga murah saja. Keamanan produk yang dipakai di kulit sangat penting. Itu sebabnya memilih produk yang sudah teruji klinis perlu jadi pertimbangan.

Uji klinis sebuah produk kosmetik biasanya melibatkan penilaian terhadap reaksi kulit terhadap produk, termasuk potensi iritasi, alergi, atau masalah kulit lainnya.

Uji klinis produk skincare merupakan sebuah evaluasi klaim kosmetik yang dicantumkan pada komunikasi produk, baik berupa klaim manfaat, atau keamanan, lewat serangkaian pengujian terstandar. Pengujian ini dilakukan langsung pada manusia atau target konsumen yang menggunakan produk.

Produk yang telah diuji klinis cenderung lebih dapat diandalkan dalam hal keamanan dan efikasi dibandingkan dengan produk yang tidak diuji sama sekali.

Baca juga: Produk Skincare Natural, Benarkah Lebih Baik?

Head of Skinproof, Theresia Sinandang, menjelaskan ada beberapa tahapan yang harus dijalani produsen yang ingin melakukan uji klinis.

Tahapan pertama dilakukan untuk melihat rasionalitas klaim yang ingin di evaluasi, kemudian melakukan evaluasi keamanan kosmetik yang akan diuji untuk memastikan penggunaan kosmetik sewaktu uji klinis aman, dan membuat serangkaian protokol standard yang disusun oleh peneliti yang memiliki kompetensi.

Tahap kedua, memberikan produk kosmetik pada sejumlah sukarelawan untuk dipakai sesuai dengan ketentuan.

Tahap ketiga, melakukan pengumpulan data-data baik data objective maupun subjective melalui metode pengukuran dan instrument yang baik.

"Di tahap akhir melakukan analisa, dan memastikan apakah klaim kosmetik memenuhi syarat dengan melihat data-data yang diperoleh," kata Theresia.

Dia menambahkan, seringkali produk-produk yang telah lolos diuji akan menambahkan klaim "teruji secara dermatologi (dermatology tested)".

Baca juga: BPOM Rinci 13 Produk Kosmetik Ilegal yang Masih Beredar di Pasaran, Terbukti Mengandung Merkuri

"Klaim dermatology tested merupakan istilah marketing klaim, dan tidak memiliki definisi secara ilmiah, tetapi secara umum dapat diartikan bahwa produk kosmetik telah dilakukan pengujian pada manusia di bawah pengawasan dermatologist, dan tidak terdapat resika yang membahayakan pada kulit selama periode pengujian," paparnya.

Skinproof sendiri merupakan anak perusahaan Arya Noble yang bergerak di bidang evaluasi produk kosmetik dan riset konsumen.

Sejak 2017, Skinproof telah melayani berbagai perusahaan kosmetik ternama dalam hal consumer insight, cosmetic claim support, sensory research hingga konsultasi dan layanan regulasi.

"Produk kosmetik yang mencantumkan data uji klinis dan terbukti aman akan memberikan rasa nyaman pada saat menggunakan produk. Sehingga konsumen terhindar dari efek-efek yang bisa mengganggu kesehatan kulit seperti reaksi iritasi, kemerahan, gatal-gatal, atau efek yang lain yang tidak diinginkan," kata Theresia.

Merek skincare lokal Somethinc merupakan salah satu dari sekian banyak merek kosmetik yang mempercayai layanan Skinproof terkait uji klinis dan dukungan klaim kosmetik.

Product Regulatory & Knowledge Lead Somethinc, Yessy Nia, mengatakan Somethinc bisa menjadi produk yang dipercaya konsumen karena memiliki komitmen kami yang kuat terhadap penelitian dan pengembangan yang cermat.

Baca juga: Somethinc Gelar Serum Wonderland, Hadirkan Syahrini dan Pecahkan Rekor Muri

"Produk-produk Somethinc telah menjalani evaluasi pengujian di Skinproof, untuk memastikan keefektifan dan keamanan produk, termasuk 5% Niacinamide + Moisture Sabi Beet Serum yang merupakan produk unggulan Somethinc,” ujar Yessy.