KOMPAS.com - Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada tubuh dan mempercepat pertumbuhan sel kulit.
Kondisi ini terjadi akibat penumpukan sel-sel kulit yang berubah menjadi bercak-bercak tebal pada kulit yang berubah warna, disebut sebagai plak.
Publik masih banyak yang belum memahami soal penyakit ini termasuk penyebab maupun gejalanya.
Baca juga: Ini Bedanya Eksim dan Psoriasis
Oleh sebab itu, Agustus dijadikan Bulan Kesadaran Psoriasis sebagai momen untuk penyebaran informasi yang lebih luas.
Psoriasis adalah kondisi kulit autoimun yang menyebabkan bercak kulit yang meradang.
Sejauh ini, tidak ada pengobatan yang benar-benar bisa menghilangkan penyakit ini selain meredakan gejalanya.
Dunia kesehatan juga belum bisa memastikan penyebab psoriasis selain masalah autoimun sehingga sistem kekebalan tubuh seseorang terlalu aktif.
Baca juga: 10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum Beserta Gejalanya
Faktor lingkungan seperti stres, penyakit, dan infeksi kulit dapat memicu perubahan pada sistem kekebalan tubuh yang dapat memicu timbulnya gejala.
Saat ini terjadi, sel-sel yang dibuat untuk melawan infeksi dapat menyerang sel-sel sehat dan jaringan dalam tubuh secara tidak sengaja.
Faktor genetik juga berpengaruh dalam memicu psoriasis. Peluangnya lebih tinggi 65 persen jika kedua orangtua kita memiliki riwayat serupa.
Plak psoriasis biasanya berawal dari lutut, siku dan kulit kepala.
Akan tetapi, keluhan tersebut juga bisa menyebar ke tangan, kaki, dan area tubuh tempat lipatan kulit seperti ketiak dan payudara hingga ke punggung.
Baca juga: Khasiat Vitamin D untuk Mengobati Psoriasis
Gejala psoriasis dapat terlihat berbeda tergantung pada warna kulit seseorang.
Sedangkan orang dengan kulit lebih terang mungkin memiliki bercak merah atau merah muda.