KOMPAS.com - Studi University of California, Los Angeles (UCLA) membuktikan kucing memiliki 276 ekspresi wajah yang berbeda saat berkomunikasi dengan sesamanya.
“Studi kami menunjukkan bahwa komunikasi kucing lebih kompleks dari yang diasumsikan sebelumnya,” kata salah satu penulis riset tersebut, Brittany Florkiewicz, psikolog evolusioner di Lyon College di Arkansas.
Hewan ini juga memiliki sejumlah ekspresi yang serupa dengan manusia, yang mungkin erat kaitannya dengan riwayat domestikasi ribuan tahun lamanya dengan kita.
Baca juga: Pemilik Kucing Vs Anjing, Siapa yang Lebih Bahagia?
Selain itu, domestikasi memungkinkan lebih banyak interaksi sosial antar kucing sehingga mereka juga mampu berekspresi lebih banyak.
Penelitian dilakukan dengan merekam 53 kucing di kafe kucing yang berlokasi di California, pada Agustus 2021 sampai Juni 2022.
Kucing-kucing tersebut berjenis domestik, jantan maupun betina, yang seluruhnya sudah disteril.
Hasilnya, terdapat 86 interaksi kucing dari rekaman video berdurasi 194 menit yang dikumpulkan itu.
Para peneliti lalu menilai perbedaan ekspresi dengan sistem pengkodean yang dirancang khusus untuk kucing, yang disebut Cat Facial Action Coding System, dan melihat jumlah dan jenis gerakan otot wajah.
Baca juga: Benarkah Wajah Kucing Berubah Jadi Mirip Pemiliknya?
Studi tersebut menambahkan, gerakan otot yang berhubungan dengan proses biologis seperti bernapas dan menguap tidak dimasukkan.
Studi ini tidak mengungkap arti pada setiap ekspresi kucing yang terekam tapi 45,7 persen ekspresi termasuk ramah dan 37 persen tergolong ekspresi agresif.
Ekspresi ramah ditunjukkan ketika telinga dan kumis bergerak maju sedangkan matanya tertutup.
Namun ekspresi agresif kucing terlihat dengan pupil yang menyempit, telinga menempel rata ke kepala, dan bibir yang menggesek lidah.
Baca juga: Berapa Lama Kucing Bisa Bertahan Hidup?
“Harapan kami adalah memperluas ukuran sampel untuk memasukkan kucing yang tinggal di lokasi lain…melihat ekspresi wajah kucing yang tinggal di rumah dengan banyak kucing, koloni liar, dll," kata Florkiewicz.
Mendatang, ia berharap bisa melakukan studi lanjutan untuk menentukan makna dari berbagai ekspresi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.