Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Sederhana Sembuhkan Sakit Hati Setelah Putus Cinta

Kompas.com, 23 Desember 2023, 09:26 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Putus cinta atau perpisahan dapat menjadi pengalaman yang sulit untuk dihadapi.

Terkadang, proses penyembuhan sakit hati membawa penderitaan dan dampak psikologis yang dapat mengganggu aktivitas kita.

Terlepas dari seberapa lama hubungan itu terjalin, sebenarnya ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan luka hati secara cepat dan efektif.

Menurut laman Psychology Today, kunci untuk mempercepat proses penyembuhan diri melibatkan penerimaan diri, melupakan segala kenangan, sampai menyadari hal-hal negatif dari mantan.

Baca juga: Cara Kendall Jenner Lupakan Masa Lalu Usai Putus Cinta 

Cara menyembuhkan sakit hati usai putus cinta

Berikut adalah empat langkah untuk mempercepat perjalanan penyembuhan diri setelah menghadapi perpisahan.

1. Mengizinkan diri untuk merasakannya

Perpisahan dapat menjadi hal tersulit untuk diterima. Tetapi sebagian besar proses penyembuhan memerlukan penerimaan atas segala hal yang kita rasakan.

Cobalah untuk lebih menyadari setiap perasaan yang muncul seperti kesedihan atau kehilangan.

Daripada mengalihkan atau mengabaikan emosi yang muncul, membiarkan diri untuk merasakan segala hal yang ada bisa membuat kita jauh lebih kuat.

Tidak apa-apa untuk menangis dan mencurahkan segala emosi yang kita rasakan.

Baca juga: Apakah Patah Hati Bisa Sebabkan Migrain?

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology, menangis adalah cara untuk menenangkan diri, mengembalikan tubuh kita dalam keadaan seimbang ketika ada rasa sakit yang muncul di hati.

Hindari rasa takut untuk mencurahkan emosi yang ada karena hal itu bisa menghambat proses penyembuhan luka hati.

2. Tinggalkan semua hal yang membuat kita teringat pada mantan

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Social and Personal Relationships menegaskan, menyimpan benda apa pun yang memiliki kenangan mantan dapat membuat kita kesulitan untuk memulihkan diri usai putus cinta.

Maka dari itu, kumpulkan keberanian untuk membereskan semua kenangan tentang mantan kekasih baik secara fisik (barang) dan digital.

Lakukan beberapa hal berikut untuk mencegah kenangan itu muncul dan membuat kita sulit move on.

Misalnya menghapus semua foto kenangan atau barang-barang pemberian mantan yang ada di rumah.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau