Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Cara Sederhana Sembuhkan Sakit Hati Setelah Putus Cinta

KOMPAS.com - Putus cinta atau perpisahan dapat menjadi pengalaman yang sulit untuk dihadapi.

Terkadang, proses penyembuhan sakit hati membawa penderitaan dan dampak psikologis yang dapat mengganggu aktivitas kita.

Terlepas dari seberapa lama hubungan itu terjalin, sebenarnya ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan luka hati secara cepat dan efektif.

Menurut laman Psychology Today, kunci untuk mempercepat proses penyembuhan diri melibatkan penerimaan diri, melupakan segala kenangan, sampai menyadari hal-hal negatif dari mantan.

Cara menyembuhkan sakit hati usai putus cinta

Berikut adalah empat langkah untuk mempercepat perjalanan penyembuhan diri setelah menghadapi perpisahan.

1. Mengizinkan diri untuk merasakannya

Perpisahan dapat menjadi hal tersulit untuk diterima. Tetapi sebagian besar proses penyembuhan memerlukan penerimaan atas segala hal yang kita rasakan.

Cobalah untuk lebih menyadari setiap perasaan yang muncul seperti kesedihan atau kehilangan.

Daripada mengalihkan atau mengabaikan emosi yang muncul, membiarkan diri untuk merasakan segala hal yang ada bisa membuat kita jauh lebih kuat.

Tidak apa-apa untuk menangis dan mencurahkan segala emosi yang kita rasakan.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology, menangis adalah cara untuk menenangkan diri, mengembalikan tubuh kita dalam keadaan seimbang ketika ada rasa sakit yang muncul di hati.

Hindari rasa takut untuk mencurahkan emosi yang ada karena hal itu bisa menghambat proses penyembuhan luka hati.

2. Tinggalkan semua hal yang membuat kita teringat pada mantan

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Social and Personal Relationships menegaskan, menyimpan benda apa pun yang memiliki kenangan mantan dapat membuat kita kesulitan untuk memulihkan diri usai putus cinta.

Maka dari itu, kumpulkan keberanian untuk membereskan semua kenangan tentang mantan kekasih baik secara fisik (barang) dan digital.

Lakukan beberapa hal berikut untuk mencegah kenangan itu muncul dan membuat kita sulit move on.

Misalnya menghapus semua foto kenangan atau barang-barang pemberian mantan yang ada di rumah.

Lalu hapus juga semua pengingat di media sosial yang berkaitan dengan si mantan. Mungkin istirahat sejenak dari media sosial dapat membantu menenangkan hati yang terluka.

3. Coba yakinkan diri kalau dia bukan orang yang tepat

Bukan hal aneh jika ada sedikit harapan kalau kita dapat berteman dengan mantan usai putus cinta. Namun seringkali hal itu justru dapat membuat luka emosional tak kunjung sembuh.

Cobalah luangkan waktu untuk menganalisis dan mengubah pola pikir kalau dia adalah orang yang tidak cocok dengan kita.

Terimalah kenyataan itu dan persiapkan diri dengan baik untuk bertemu orang yang tepat bersanding dengan kita di masa mendatang.

4. Ingat-ingat hal negatif tentang mantan

Tidak perlu lagi rasanya menyesali banyak hal yang membuat hubungan kandas.

Coba bangun kekuatan diri untuk mengingat dengan jelas tentang kekurangan-kekurangan mantan, mulai dari sifat, perilaku hingga cara dia memperlakukan kita sampai membuat hubungan itu kandas.

Hal ini dapat menjadi langkah efektif dalam penyembuhan diri serta memulai perjalanan cinta yang baru alias move on.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/12/23/092600920/4-cara-sederhana-sembuhkan-sakit-hati-setelah-putus-cinta

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com