Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2024, 11:11 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Jerawat bisa muncul di mana saja di tubuh kita. Namun bila jerawat selalu muncul di tempat yang sama, kamu mungkin perlu tahu penyebabnya dan bagaimana mengatasinya.

“Jerawat merupakan hal yang umum, jadi tampaknya mudah untuk diobati,” kata dokter kulit Amy Kassouf, MD, “Tetapi banyak faktor yang berperan di dalamnya, termasuk genetika, hormon, dan flora alami, atau bakteri sehat pada kulit kita.”

Untuk mengetahui apa yang menyebabkannya, salah satu petunjuknya adalah di mana lokasi jerawat tersebut muncul.

Lokasi jerawat dan artinya

Satu atau dua jerawat di sana-sini mungkin bersifat kebetulan atau bersifat genetik. Namun jika kamu terus-menerus berjerawat di bagian wajah yang sama, jerawat yang kamu alami mungkin disebabkan oleh masalah yang lebih dalam.

Baca juga: 9 Hal yang Harus Dihindari untuk Jerawat di Wajah

“Di bagian wajah mana kamu berjerawat dapat menjadi petunjuk bagaimana cara mengobatinya,” kata Dr. Kassouf. “Kebanyakan dokter kulit tidak 'memetakan' orang secara fisik, namun kami mengenali berbagai zona pada wajah untuk membantu kami mengetahui apa penyebab dan bagaimana mengobatinya.”

Dahi dan hidung

Jika pernah membaca blog atau majalah kecantikan, kamu pasti tahu tentang T-zone, area berbentuk T di dahi dan ke bawah hidung.

Ini adalah lokasi utama munculnya komedo hitam dan komedo putih karena area ini cenderung memiliki pori-pori dan kelenjar sebaceous yang lebih besar dibandingkan bagian lain di wajah.

Jerawat jenis ini disebut jerawat komedonal. “Komedo hitam adalah komedo terbuka, di mana udara dapat mencapai sebum dan sel kulit mati di pori-pori, yang mengoksidasi dan mengubahnya menjadi hitam,” jelas Dr. Kassouf. 

“Pada komedo putih, pori-pori masih tertutup rapat, dan sel-sel kulit mati serta sebum tidak bertemu udara, sehingga tetap putih alami.”

Pengobatan jerawat di dahi dan hidung

Cara mengobati jerawat di zona T adalah dengan membuka pori-pori yang tersumbat. “Jika menyangkut komedo, kita beralih ke obat-obatan yang membantu sel-sel kulit keluar dari pori-pori,” kata Dr. Kassouf.

  • Asam salisilat: Tersedia dalam banyak produk yang dijual bebas (OTC), bahan ini membantu memecah sel kulit mati dan membersihkan pori-pori.
  • Benzoil peroksida: Bahan lain yang mudah ditemukan dalam krim jerawat OTC, juga membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat dan mengeringkan jerawat. Namun obat ini dapat berinteraksi dengan beberapa pengobatan jerawat topikal lainnya, jadi jangan mencampur tanpa berkonsultasi dengan dokter.
  • Retinoid: “Retinoid seperti adapalene membantu pergantian sel, yang membuatnya efektif melawan jerawat,” kata Dr. Kassouf, “tetapi mereka cenderung bekerja lebih baik sebagai perawatan jangka panjang daripada perawatan jangka pendek.” 

Baca juga: Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat di Dahi

Dagu dan rahang

Jerawat di kedua lokasi ini sering kali disebabkan oleh penyebab klasik: hormon.

Remaja laki-laki sering mengalami jerawat di sepanjang garis rahang selama puber, sementara remaja perempuan  mungkin melihat jerawat di dagu mereka selama siklus menstruasi karena hormon naik dan turun.

“Jerawat di sini cenderung lebih dalam, lebih besar, dan lebih meradang dibandingkan jerawat di tempat lain di wajah,” kata Dr. Kassouf. 

Pengobatan untuk jerawat di dagu dan rahang

Jerawat hormonal bisa jadi sulit diobati karena hormon itu sendiri sering kali menghadirkan teka-teki yang rumit. Namun Dr. Kassouf mengatakan obat-obatan dan perawatan topikal dapat mengatasi jerawat hormonal.

  • Alat kontrasepsi hormonal: Jika kamu rentan terhadap jerawat yang berhubungan dengan menstruasi, mengonsumsi pil KB dapat membantu mengendalikan jerawat. Namun beberapa jenis KB justru dapat memperburuk jerawat, jadi tanyakan kepada dokter tentang jenis yang bisa membantu, bukannya memperburuk.
  • Retinoid: Pembasmi jerawat ampuh yang berasal dari vitamin A ini dapat membantu menangkal jerawat hormonal. “Mereka membuat sel-sel kulit mati menjadi tidak terlalu lengket sehingga keluar dari pori-pori,” jelas Dr. Kassouf.
  • Belerang: Perawatan topikal yang mengandung belerang atau sulfur dapat membantu mengurangi peradangan pada jerawat yang dalam. Obat sulfur tersedia dalam versi yang dijual bebas dan dengan resep.
  • Spironolakton: Spironolakton adalah obat resep yang telah digunakan selama beberapa dekade sebagai diuretik (“pil air”) untuk mengobati tekanan darah tinggi dan gagal jantung, tetapi juga dapat digunakan untuk beberapa orang dengan jerawat hormonal.

Baca juga: Jerawat di Dagu, Apa Penyebabnya?

Pipi

Berbeda dengan jerawat di dagu atau zona T, jerawat di pipi tidak menunjukkan banyak penyebab yang mendasarinya. “Pipi tidak memberi tahu kita banyak hal,” Dr. Kassouf mengakui.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com