KOMPAS.com - Jerawat bisa muncul di mana saja di tubuh kita. Namun bila jerawat selalu muncul di tempat yang sama, kamu mungkin perlu tahu penyebabnya dan bagaimana mengatasinya.
“Jerawat merupakan hal yang umum, jadi tampaknya mudah untuk diobati,” kata dokter kulit Amy Kassouf, MD, “Tetapi banyak faktor yang berperan di dalamnya, termasuk genetika, hormon, dan flora alami, atau bakteri sehat pada kulit kita.”
Untuk mengetahui apa yang menyebabkannya, salah satu petunjuknya adalah di mana lokasi jerawat tersebut muncul.
Satu atau dua jerawat di sana-sini mungkin bersifat kebetulan atau bersifat genetik. Namun jika kamu terus-menerus berjerawat di bagian wajah yang sama, jerawat yang kamu alami mungkin disebabkan oleh masalah yang lebih dalam.
Baca juga: 9 Hal yang Harus Dihindari untuk Jerawat di Wajah
“Di bagian wajah mana kamu berjerawat dapat menjadi petunjuk bagaimana cara mengobatinya,” kata Dr. Kassouf. “Kebanyakan dokter kulit tidak 'memetakan' orang secara fisik, namun kami mengenali berbagai zona pada wajah untuk membantu kami mengetahui apa penyebab dan bagaimana mengobatinya.”
Jika pernah membaca blog atau majalah kecantikan, kamu pasti tahu tentang T-zone, area berbentuk T di dahi dan ke bawah hidung.
Ini adalah lokasi utama munculnya komedo hitam dan komedo putih karena area ini cenderung memiliki pori-pori dan kelenjar sebaceous yang lebih besar dibandingkan bagian lain di wajah.
Jerawat jenis ini disebut jerawat komedonal. “Komedo hitam adalah komedo terbuka, di mana udara dapat mencapai sebum dan sel kulit mati di pori-pori, yang mengoksidasi dan mengubahnya menjadi hitam,” jelas Dr. Kassouf.
“Pada komedo putih, pori-pori masih tertutup rapat, dan sel-sel kulit mati serta sebum tidak bertemu udara, sehingga tetap putih alami.”
Cara mengobati jerawat di zona T adalah dengan membuka pori-pori yang tersumbat. “Jika menyangkut komedo, kita beralih ke obat-obatan yang membantu sel-sel kulit keluar dari pori-pori,” kata Dr. Kassouf.
Baca juga: Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat di Dahi
Jerawat di kedua lokasi ini sering kali disebabkan oleh penyebab klasik: hormon.
Remaja laki-laki sering mengalami jerawat di sepanjang garis rahang selama puber, sementara remaja perempuan mungkin melihat jerawat di dagu mereka selama siklus menstruasi karena hormon naik dan turun.
“Jerawat di sini cenderung lebih dalam, lebih besar, dan lebih meradang dibandingkan jerawat di tempat lain di wajah,” kata Dr. Kassouf.
Jerawat hormonal bisa jadi sulit diobati karena hormon itu sendiri sering kali menghadirkan teka-teki yang rumit. Namun Dr. Kassouf mengatakan obat-obatan dan perawatan topikal dapat mengatasi jerawat hormonal.
Baca juga: Jerawat di Dagu, Apa Penyebabnya?
Berbeda dengan jerawat di dagu atau zona T, jerawat di pipi tidak menunjukkan banyak penyebab yang mendasarinya. “Pipi tidak memberi tahu kita banyak hal,” Dr. Kassouf mengakui.
Jerawat di sini bisa jadi bersifat genetik, atau bisa juga karena kebetulan. Hal ini juga bisa disebabkan oleh kontak dengan bakteri: Misalnya saja kuas makeup yang kotor, ponsel yang penuh kuman, atau sarung bantal yang tidak dicuci.
“Kulit di pipi cenderung lebih mudah kering dan teriritasi dibandingkan kulit di bagian wajah lainnya, jadi jangan berlebihan dalam melakukan perawatan jerawat,” Dr. Kassouf memperingatkan.
Kita dapat merawat pipi dengan produk yang sama dengan yang kita gunakan di tempat lain, termasuk asam salisilat, benzoil peroksida, dan retinoid. Namun alih-alih mengaplikasikannya setiap hari, gunakan dua hari sekali di pipi untuk tetap mendapatkan manfaatnya tanpa iritasi.
Untuk mencegah jerawat di pipi, jagalah kebersihan, mulai dari rambut, tempat tidur, hingga ponsel yang mungkin tidak pernah terpikir untuk dibersihkan. Tahukah kamu bahwa ponsel bisa menampung lebih banyak kuman dibandingkan dudukan toilet?
Baca juga: Arti Jerawat di Bagian Wajah Tertentu dan Cara Mengatasinya
Jika kamu hanya melihat jerawat di sepanjang garis rambut, kamu mungkin tidak mengalami jerawat di zona T pada umumnya. Jerawat ini sebenarnya bisa disebabkan oleh produk rambut, seperti mousse atau sampo kering.
“Produk rambut cenderung sangat berlilin dan dapat menumpuk di garis rambut dan menyebabkan jerawat,” jelas Dr. Kassouf.
Jika mencurigai produk rambut sebagai penyebabnya, fokuskan produk tersebut pada ujung rambut saja dan hindari menyentuh kulit kepala. Atau coba beralih ke produk lain untuk melihat apakah lebih cocok untuk wajahmu.
Baca juga: Salah Sampo Picu Jerawat di Wajah, Benarkah?
Usahakan untuk selalu menahan godaan memencet jerawat, yang dapat merusak kulit jika dilakukan dengan tidak benar. Jika kamu memiliki jerawat di wajah yang pecah, kamu bisa menempelkan tambalan jerawat di atasnya untuk mempercepat penyembuhannya.
Tapi bagaimana kita bisa mencegah timbulnya jerawat? Dr Kassouf berbagi tips perawatan kulit umum yang dapat membantu mencegahnya.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Jerawat di Usia Dewasa yang Disarankan Ahli
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram