Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Han So Hee dan Ryu Jun Yeol Pacaran, Kenapa Netizen Suka Berita Kontroversial Artis?

Kompas.com, 24 Maret 2024, 14:54 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berita kontroversial para artis tampaknya selalu menjadi sesuatu yang menarik untuk diperbincangkan oleh netizen.

Belum lama ini, dua artis peran asal Korea Selatan, Han So Hee dan Ryu Jun Yeol, dikabarkan telah berpacaran.

Padahal, Ryu Jun Yeol baru beberapa bulan lalu mengakhiri hubungan cintanya dengan aktris Hyerin, kekasihnya selama 7 tahun.

Baca juga:

Hal tersebut sontak menguatkan dugaan netizen bahwa Han So Hee dan Ryu Jun Yeol terlibat skandal perselingkuhan.

Netizen kemudian membanjiri akun media sosial keduanya dengan hujatan dan ujaran kebencian karena menilai apa yang dilakukan mereka itu salah dan melukai Hyerin.

Terlepas dari masalah itu, mengapa masih banyak netizen yang suka dengan berita-berita kontroversial artis dan cenderung ikut campur mengurusinya? Berikut penjelasannya dari psikolog.

Kenapa netizen suka berita kontroversial artis?

Ketertarikan netizen pada berita-berita kontroversial artis sebenarnya hal yang biasa terjadi.

Menurut psikolog klinis Tiara Puspita, ini bisa disebabkan karena drama dalam kehidupan artis yang mereka ikuti tersebut dapat memberikan sensasi.

Tak hanya itu, Tiara mengatakan, netizen juga kerap mengikuti berita kontroversial para artis karena dapat membuat mereka merasa terlibat dalam kehidupan pribadi artis dan memberikan hiburan tambahan dalam kehidupan sehari-hari.

"Semakin banyak drama dalam cerita selebriti tersebut dan semakin populer sosok selebriti yang mengalami drama, maka semakin tinggi juga minat netizen untuk mengikuti cerita atau drama yang sedang terjadi," terang Tiara kepada Kompas.com melalui jawabannya tertulisnya, Kamis (21/3/2024).

Baca juga:

Sementara itu, psikolog Meity Arianty STP, MPsi, juga mengungkapkan hal yang senada.

Menurut dia, segala hal tentang kehidupan artis akan menjadi daya tarik bagi netizen, apalagi yang menyangkut percintaan.

"Secara psikologis, kecenderungan orang-orang akan tertarik dengan gosip, terlebih jika itu menyangkut artis idola mereka," jelasnya.

Maka, untuk tidak terlalu dalam mengikuti berita-berita kontroversial artis, psikolog pun menyarankan pentingnya membatasi diri dan meningkatkan self awareness atau kesadaran diri.

@kompas.lifestyle Kalau kalian, lebih suka ngatur jadwal bukber, atau lebih suka langsung dateng nih? #bukber #puasa #ramadhan ? I Love Ramadan - Ramol
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau