Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
KOMPAS.com - Bayi di bawah lima tahun (balita) mengalami perkembangan yang pesat secara fisik dan mental. Pada masa ini, orangtua kerap kali dilanda kekhawatiran.
Misalnya, ketika balita sedang belajar berjalan. Orangtua khawatir anak terjatuh atau terluka, sehingga berusaha selalu menjaga ketika mereka berjalan.
Namun, kehati-hatian ini malah membuat orangtua menjadi overprotektif.
Menurut Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga Rosdiana Setyaningrum, salah satu indikator orangtua yang overportektif adalah ketika kita tidak membiarkan balita merangkak atau berjalan karena takut kotor atau jatuh.
Baca juga: Ketahui Ciri-ciri Orangtua Overprotektif terhadap Anak
Padahal, belajar berjalan adalah proses balita untuk mengeksplorasi lingkungannya.
"Segala sesuatu yang membuat bayi dan balita tidak bisa mengeksplor lingkungannya itu menjadi tanda bahwa orangtua telah overprotektif," ujar Rosdiana ketika diwawancarai oleh Kompas.com, Rabu (11/9/2024).
Orangtua pasti khawatir anak terjatuh dan terluka. Namun, ingatlah bahwa berjalan dan terjatuh adalah bagian dari proses perkembangan anak.
Selama perkembangannya, anak menginginkan rasa aman secara fisik dan mental.
"Kalau tidak memperbolehkan dia jalan sendiri, takut jatuh jadi kita gendong atau jalan sendiri, (lalu) mau jatuh langsung, kita tangkap. Itu justru membuat dia merasa tidak aman dengan lingkungannya," tuturnya.
Baca juga: Awas, Overprotektif Bikin Anak Malah Menjauh
Dengan bersikap overprotektif seperti itu, anak akan merasa bahwa lingkungannya adalah tempat yang berbahaya.
Jika anak tidak berani mengeksplorasi sekitarnya dan terus bergantung pada perlindungan orangtua, perkembanganya juga dapat terganggu.
Sebaliknya, orangtua bisa memastikan di mana anak berjalan. Selama jalannya tidak licin, tidak berbatu, dan tidak berbahaya, biarkan anak untuk berjalan sendiri.
"Justru dengan jatuh dia belajar bahwa dengan jatuh dia bisa berdiri lagi, biarin dia eksplor," tutup Rosdiana.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarangView this post on Instagram