Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Ciri-ciri Orangtua Overprotektif terhadap Anak

Kompas.com, 12 September 2024, 14:35 WIB
Silmi Nurul Utami,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

KOMPAS.com - Setiap orangtua ingin anaknya tumbuh dengan baik, sehingga mereka berusaha untuk melindungi dari segala sesuatu yang bisa menyakiti anaknya. 

Namun, segala sesuatu yang berlebihan dapat berdampak tidak baik termasuk dalam melndungi anak. Terlalu berlebihan melindungi anak atau overprotektif, justru dapat berdampak buruk pada anak. 

Lalu, bagaimana ciri-ciri orangtua yang overprotektif? Simak penjelasannya.

Menurut Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga Rosdiana Setyaningrum, ada perbedaan orangtua yang protektif dan overprotektif dalam setiap tahap perkembangan anak.

Ciri orangtua overprotektif pada anak usia bayi dan balita 

Ciri-ciri orangtua overprotektif pada bayi dan balita berbeda. Misalnya, kita tidak overprotektif jika ketika bayi nangis kita langsung mencari tahu alasannya. Misal dia lapar, maka segera disusui atau bayi lelah maka segera diajak tidur. 

Baca juga: Hati-hati, Membiarkan Bayi Menangis Berdampak Buruk pada Psikologisnya

"Tapi jika dia sudah umur dua tahun, orangtua bisa dikatakan jadi overprotektif, jika dia nangis sedikit kita gendong, nangis sedikit langsung kasih apa yang dia mau," ujar Rosdiana ketika diwawancarai Kompas.com, Rabu (11/9/2024). 

Hal tersebut karena, bayi akan menangis murni karena kebutuhannya akan sesuatu. Berbeda dengan anak dua tahun yang biasanya menangis karena keinginannya tidak dikabulkan. 

"Pada bayi kita menjadi overprotektif jika kita tidak membiarkan dia untuk eksplor lingkungannya," ujar Rosdiana. 

Misalnya ketika dia belajar merangkak, kita tidak membiarkannya karena takut kotor atau capek, sehingga kita terus-terusan menggendongnya. 

"Atau ketika dia mulai jalan, sebentar-sebentar kita pegang, nah itu overprotektif," jelas Anak. 

Segala sesuatu yang membuat bayi dan balita tidak bisa mengeksplor lingkungannya, itu menjadi tanda bahwa orangtua telah overprotektif. 

Baca juga: 8 Ciri-ciri Bayi yang Cerdas, Rasa Ingin Tahunya Besar

Ciri orangtua overprotektif pada anak usia sekolah dan remaja

1. Terus membela anak yang melakukan kesalahan

"Jika anak sudah sekolah, kita overprotektif jika dia berantem sama temannya, kita yang maju," ujar Anna. 

Padahal pada anak usia sekolah, bertengkar adalah hal yang wajar dan termasuk ke dalam perkembangan sosial anak, sehingga anak harusnya dibiarkan menyelesaikan masalahnya sendiri, orangtua bisa memberikan nasihat. 

"Orangtua juga menjadi overprotektif jika anak ditergur oleh gurunya, lalu orangtua menegur gurunya balik tanpa mengetahui sebenarnya apa yang terjadi," ujar Anak. 

Padahal jika anak melakukan salah, sudah sebaiknya guru menegur. Sedangkan, menegur balik guru ketika anak dimarahi karena salah hanya, justru akan menutupi kesalahan anak dan membuatnya tidak hormat pada guru tersebut. 

Baca juga: Anak Punya Guru yang Dibenci, Apa yang Harus Dilakukan?

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau