Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Abuse of Power" di Kantor, Ini 3 Cara Mendukung Rekan Kerja

Kompas.com, 24 Januari 2025, 07:37 WIB
Lintang Pramatyanti,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus demo yang terjadi di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikti) belakangan ini ramai diperbincangkan.

Demonstrasi tersebut dilakukan untuk mengungkapkan ketidakadilan yang dirasakan oleh para pegawai akibat perlakuan yang tidak adil dari atasan.

Tak dapat dimungkiri, abuse of power di tempat kerja dapat menurunkan motivasi kerja dan memengaruhi kesehatan kerja.

Baca juga: Demo ASN Dikti, Ini 4 Cara Hadapi Atasan Otoriter di Tempat Kerja

Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan dari rekan kerja untuk membantu para korban melewati tantangan tersebut.

Berikut tiga cara mendukung rekan kerja yang terkena abuse of power.

1. Menjadi pendengar yang baik

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menjadi pendengar yang baik.

Korban biasanya memiliki rasa percaya diri yang rendah sehingga cukup sulit untuk mengutarakan perasaan.

Psikolog sekaligus dosen di Universitas Gunadarma, Meity Arianty, menjelaskan, menjadi pendengar yang baik adalah kunci untuk memberikan ruang aman bagi korban agar merasa didengar dan dipahami.

“Menjadi pendengar kepada sesama rekan agar yang bersangkutan dapat melewati masa sulitnya,” ujar Meity saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Ketahui 4 Sikap yang Harus Dimiliki Atasan, Termasuk Menerima Masukan

Oleh karena itu, sebaiknya rekan kerja memberikan perhatian penuh saat mendengarkan cerita korban.

2. Berikan dukungan moral

Selain menjadi pendengar yang baik, memberikan dukungan moral juga membantu korban menghadapi situasi sulit.

Dukungan ini dapat berupa ucapan penyemangat atau sekadar berada di sisi korban sehingga korban merasa dihargai.

“Sebaiknya dukungan moril dan dukungan psikologis sangat bermanfaat. Apa pun masalahnya, selama masih bisa dikomunikasikan, sebaiknya dikomunikasikan,” jelas Meity.

Baca juga: Atasan Abuse of Power, Produktivitas Karyawan Terpengaruh

Meity menambahkan, rekan kerja juga bisa membantu korban untuk tetap fokus pada hal-hal positif dalam pekerjaan atau kehidupannya di luar kantor.

3. Bantu korban cari solusi

Jika korban tampak kesulitan menemukan cara untuk mengatasi situasi, mereka dapat dibantu dengan memberikan saran atau menawarkan bantuan.

Misalnya, menawarkan bantuan untuk melaporkan masalah tersebut kepada HRD atau pihak berwenang.

Menurut Meity, sesama rekan kerja harus saling membantu menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan aman.

“Jika sesama pegawai dapat menolong, sebaiknya saling menolong, sebab roda akan selalu berputar,” jelasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau