KOMPAS.com - Merawat pasangan yang sedang sakit bukanlah hal yang mudah, tetapi bisa dijalankan dengan kesabaran, empati, dan dukungan yang tepat.
Namun, jika tidak mengelola emosi dengan baik, situasi ini bisa berdampak buruk pada kesehatan mental, seperti dalam kasus viral suami telantarkan istri di Palembang.
Baca juga: Suami Telantarkan Istri Sakit Kanker Paru, Tak Dirawat karena Ditolak Berhubungan Intim
Sindy Purnama Sari (25), seorang wanita ditemukan meninggal di rumahnya dalam kondisi kurus kering. Setelah diselidiki oleh pihak Kepolisian, Sindy meninggal karena diterlantarkan oleh suaminya, Wahyu Saputra (25).
Psikolog Klinis di Personal Growth, Mutiara Maharini, M. Psi, Psikolog menyampaikan, merawat pasangan yang sakit merupakan tantangan yang besar dalam kehidupan berumah tangga, baik bagi suami maupun istri.
Namun , situasi berat tersebut bisa dilewati dengan baik jika mampu mengelola kesehatan mental dengan tepat.
Berikut cara mengatasi stres saat merawat pasangan yang sedang sakit.
Stres saat merawat pasangan yang sakit bisa diantisipasi dengan pola pikir yang tepat.
Mutiara menyarankan untuk mengambil waktu memikirkan apakah yang dilakukannya sudah benar atau tidak.
Merawat pasangan yang sakit memang bisa menjadi ujian besar dalam hubungan, tetapi dengan pola pikir dan strategi yang tepat, hal ini dapat dijalani dengan lebih baik.
"Saat menjadi caregiver pasangan yang sedang sakit, wajar jika kita merasa stres, frustrasi, atau bahkan kesal."
"Amati emosi yang dialami dan jadikan itu alarm untuk bertanya ke diri sendiri, 'Apa yang sebenarnya sedang kita butuhkan?'," katanya kepada Kompas.com, Kamis (30/1/2025).
Baca juga: 4 Alasan Kehidupan Seksual yang Sehat Baik untuk Suami-Istri
Mutiara, yang juga memiliki spesialisasi pernikahan, menambahkan, meskipun fokus utama tetap merawat pasangan yang sedang sakit, jangan sampai lupa menjaga kesehatan mental diri sendiri.
Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan mental diri sendiri.
Misalnya, dengan membeli makanan dan minuman kesukaan, membaca buku, bernyanyi, dan sebagainya.
"Prioritaskan kesehatan mental diri sendiri dulu agar bisa merawat pasangan dengan lebih baik lagi," tuturnya.