Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/05/2017, 10:22 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - 'Nyentrik', tak teratur dan anti-mainstream. Tiga kata itu pantas menggambarkan kostum Glam Rock, aliran musik yang muncul sekitar tahun 1970-an.

Kostum Glam Rock terbilang 'gila'. Para penganutnya tak malu memadukan warna hingga model. "Kostum mereka sangat menonjol, misalnya rambutnya, makanya orang menyebutnya sebagai hair band, karena rambutnya," kata Budi Putera, anggota Glam Rock Community Indonesia (GRCI) kepada Kompas.com di RedTop Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (29/4/2017).

KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Handri Suryadi, musisi bergenre Glam Rock saat kopi darat Glam Rock Community Indonesia di RedTop Hotel, Pecenongan, Jakarta Barat, Sabtu (29/4/2017).
Budi menambahkan Glam Rock tampil dengan model berbeda di masanya. Mereka pun berani unjuk gigi tanpa ada rasa malu karena berbeda. "Berani norak, karena pakaian mereka tak lazim. Norak banget deh misalkan pakainnya warna-warni, celana ketat, pakaiannya warna-warni, pake make-up juga, rambutnya blonde (pirang)," kata dia.

Ciri kostum Glam Rock ini bukan tanpa sebab. Dia tumbuh sebagai oposisi antara rock dan pop serta seni dan industri musik. Philip Auslander dalam bukunya, Performing Glam Rock Gender and Theatrically in Popular Music (2009), mengatakan David Bowie dan Marc Bolan, dua musisi ini memunculkan Glam Rock karena kejengahan dengan countercultures atau gaya hidup hippie.

KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Gaya Glam Rock yang ditampilkan Glam Rock Community Indonesia saat acara A Glam Night di RedTop Hotel, Jakarta, Sabtu (30/4/2017).
Glam muncul sebagai suatu pembeda dengan ciri khas glamour. "Glam itu dari kata glamour (mewah), warna-warni, norak lah. Mungkin ini dari sisi musisi Glam sebagai ciri pemberontakan juga dari musik sebelum-belumnya," ujar Budi.

KOMPAS.com/KAHFI DIRGA CAHYA Seuz Eky, penggemar musik Glam Rock saat kopi darat Glam Rock Community Indonesia di RedTop Hotel, Pecenongan, Jakarta Pusat, Sabtu (29/4/2017)
Seiring perkembangan zaman, gaya Glam Rock mulai mengalami perubahan. Meskipun tak meninggalkan konsep glamour, musisi beraliran Glam seperti FireHouse muncul dengan gaya Grunge yang berpaduan sedikit dengan Punk.

"Tapi, semangat musiknya masih Glam Rock," kata Seuz Eky, penggemar musik Glam Rock. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com