Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaum “Jomblo” Jangan Kecil Hati, Anda Hidup Paling Bahagia

Kompas.com, 21 Mei 2017, 09:02 WIB
Syafrina Syaaf

Penulis

Sumber ABC News

KOMPAS.com – Menurut laporan dari Pew Report mengestimasikan bahwa generasi muda zaman sekarang mencapai usia 50 tahun, maka satu dari empat orang diprediksi belum pernah menikah.

US News & World Report menjelaskan bahwa nilai moral orang-orang bergulir buruk karena kebanyakan generasi muda memilih tidak menikah dan terus hidup melajang.  

Namun, Bella DePaulo, University of California, seorang ilmuwan bidang sosiologi mengatakan, sebenarnya kaum lajang merupakan golongan orang yang hidupnya lebih bahagia ketimbang kelompok orang yang menikah.

Sayang sekali, menurut dia, kaum lajang sering mendapatkan pandangan buruk karena pilihan hidup mereka tersebut.

“Orang-orang mengatakan jika Anda melajang Anda akan meninggal menyedihkan dan sendirian,” kata DePaulo.

Kenyataannya, hasil studi justru mengungkapkan kaum lajang hidup lebih baik, tidak terisolasi, sedih, dan kesepian.

“Hasil studi yang signifikan memperlihatkan bahwa kaum lajang hidup bahagia dan tenang,” imbuhnya.

Lalu, dia juga menjelaskan bahwa orang-orang yang melajang memiliki rasa percaya diri yang solid, peningkatan pengembangan diri, dan karier sukses ketimbang kelompok yang menikah.

Terakhir, orang-orang yang masih melajang juga memiliki banyak kesempatan untuk menikmati hidup tanpa memikirkan beban jangka panjang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau