Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Hal Luar Biasa yang Terjadi Saat Berciuman

Kompas.com, 18 Juni 2017, 20:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Sumber nypost.com

Anda mungkin masih ingat pengalaman canggung saat berciuman, misalnya saling berbenturan gigi atau kepala kita salah arah. Momen itu mungkin menjadi pengalaman yang sangat tidak seksi. Tapi, saat saat mencium seseorang pertama kali tubuh kita ikut bereaksi, maka pasti ada ikatan, terutama pada air liur kita.

Untuk itu ada sebuah studi khusus terkait hal tersebut--philematology, atau yang biasa dikenal sebagai ilmu berciuman. Menurut studi dalam philematology, ada hal luar biasa yang terjadi pada tubuh kita ketika berciuman pertama kali.

1. Air liur

Ada beberapa teori menarik soal air liur dan perannya saat berciuman. Salah satunya menyatakan ciuman basah merupakan cara tubuh kita menilai apakah seseorang yang kita cium adalah calon pasangan yang tepat.

Berdasarkan studi Universitas Oxford, susunan senyawa dalam air liur membantu tubuh kita menentukan seseorang yang kita ajak bertukar air liur itu dapat memberikan keturunan pada kita.

Pernyataan lain adalah pria lebih memilih berciuman hingga basah atau lebih banyak air liur.Menurut Helen Fisher dari Universitas Rutger di New Jersey Amerika Serikat, air liur pria mengandung lebih banyak hormon testosteron. Hasilnya, ketika mereka berciuman secara tidak sadar mereka mengumpan air liur untuk mengaktifkan bagian otak wanita untuk memicu libido.

2. Melepaskan hormon cinta

Ketika kita melakukan aktivitas seksual, tubuh melepaskan oksitosin dari kelenjar pituatari. Hal ini membuat kita merasa lebih terangsang dan bisa membantu menghasilkan ikatan dan kepercayaan yang lebih dekat dengan pasangan ciuman kita. Berciuman juga mengirimkan kadar okstosin sehingga membuat keintiman lebih kuat.

3. Menurunkan kolesterol

Ternyata, berciuman memberikan dampak positif pada kadar lemak darah, termasuk kolesterol.  Menurut riset dari Western Journal of Communication, ciuman romantis bisa memurunkan kolesterol dan meningkatkan kepuasan hubungan bagi pasangan.

4. Menghilangkan stres

Bertemu dengan orang terkasih, berpelukan dan memberi ciuman mesra bukan hanya sekadar ungkapan cinta, tapi juga dapat menurunkan rasa stres. Salah satu studi melaporkan, berciuman selama 15 menit mengurangi tingkat hormon kortisol alias hormon stres. Responden laki-laki juga mengalami peningkatan oksitosin, sementara perempuan mengalami penurunan.

5. Bakar kalori

Ciuman yang bergairah disebutkan membakar 6,4 kalori per menit. Ini artinya berciuman selama 30 menit sama saja membakar kalori setara dengan berjalan selama 25 menit atau berenang selama 30 menit.

6. Mengencangkan otot wajah

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau