Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Mencuci Batik dengan Mesin Cuci

"Banyak orang yang serba salah saat harus mencuci batik. Mau dicuci takut rusak, kalau tak dicuci jadi kotor,."

Demikian penuturan pecinta batik, Iwet Ramadhan, dalam sebuah kesempatan di Jakarta, beberapa waktu lampau.

Sebagai pecinta batik, Iwet mengungkapkan, kain batik khususnya batik tulis harus dirawat dengan cara khusus.

Cara tersebut antara lain dengan mencucinya memakai buah lerak, dan menyimpannya di lemari yang kering.

"Jangan lupa selipkan akar wangi dalam lemari untuk menghindarkan rayap dan binatang lain yang bisa merusak kain."

"Akar wangi ini juga akan membuat kain batik jadi lebih wangi," kata dia.

Selain itu, bagaimana sih cara merawat batik yang tepat?

1. Pisahkan batik dari jenis pakaian yang lain.

Hal ini untuk menghindarkan kain dan pakaian lain agar tak kelunturan oleh batik.

Sebab, campuran malam dan pewarna dari batik tulis ini sangat mudah luntur.

2. Cuci batik dengan menggunakan buah lerak atau deterjen khusus pencuci batik.

Sebaiknya jangan menggunakan deterjen pakaian biasa, karena bisa membuat batik rusak dan sedikit memudar warnanya.

Untuk hasil maksimal, sebaiknya cuci dengan air hangat.

3. Ketika mencucinya, jangan menggunakan mesin cuci. Akan lebih baik jika kamu mencucinya dengan menggunakan tangan.

4. Setelah merendam batik sebentar, kucek perlahan agar kotoran terangkat semua.

Ingat, jangan sesekali menyikat batik, karena akan merusak kain, warna, dan motif batik.

Sikatan yang terlalu keras akan berpotensi merobek kain.

5. Saat akan menjemur, jangan memeras batik, karena akan membuat kain jadi kusut.

6. Gantung dengan gantungan yang tebal agar tidak meninggalkan bekas lipatan di kain setelah kering.

"Kamu bisa juga menjemurnya di sebilah bambu yang diameternya besar."

"Selain agar tidak meninggalkan bekas liputan, penjemuran menggunakan jemuran berdiameter besar ini agar antar helaian tidak menempel dan luntur," kata Iwet.

7. Sebaiknya jangan menjemurnya langsung di bawah terik matahari. Sebaliknya, angin-anginkan saja kain ini di bawah tempat teduh.

8. Setelah kering, setrika dengan menggunakan panas yang rendah.

Alasi dengan menggunakan kain yang tipis, agar setrika tak langsung menempel pada kain batik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2013/06/03/20483187/jangan-mencuci-batik-dengan-mesin-cuci

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke