Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memilih Wewangian yang Tepat Untuk Anda

KOMPAS.com - Setiap orang memiliki karakter yang unik dan berbeda satu sama lain. Oleh karenanya perlu juga bagi kita untuk memilih wewangian dengan aroma yang sesuai dengan karakter itu.

Masalahnya, ada ribuan merk dan aroma parfum yang dijual saat ini, sehingga memilih salah satunya bukan pekerjaan gampang.

Untuk itu kita perlu mempersempit pilihan kita dalam empat kategori yang paling umum yakni aroma floral (bunga), oriental (rempah), wood (kayu), dan citrus (jeruk).

Seperti namanya, aroma floral berasal dari bunga-bungaan, seperti wangi mawar, melati, bunga teratai, anggrek, lavender, dan lainnya. Umumnya wangi floral memberi kesan feminin dan manis, sehingga wewangian ini banyak ditemukan pada parfum wanita.

Sedangkan aroma wood biasanya diambil dari keharuman kayu-kayu hutan yang segar. Anda bisa membayangkan keharuman pinus, kayu cendana, tembakau, lumut hutan, atau wangi tanah basah.

Wangi kayu ini mirip dengan wangi oriental namun lebih berat sehingga cocok dipakai dalam suasana yang resmi, di malam hari, atau pada cuaca dingin.

Aroma citrus umumnya memberi kesan bersih, bersemangat, dan muda, seperti wangi perasan lemon, daun jeruk, atau minuman segar. Karenanya aroma ini banyak dipakai pada parfum bertema sportif atau untuk cuaca yang panas.

Sementara aroma oriental biasanya harum seperti dupa, vanilla, atau rempah. Bayangkan wangi teh yang dihidangkan dalam ruangan yang samar-samar dilewati asap dupa dan tercium rempah seperti kayu manis dan cengkeh.

Aroma oriental ini dianggap misterius, sexy dan menggairahkan sehingga banyak dipakai dalam pembuatan parfum.

Baca: Aturan Menggunakan Wewangian

Pilih dalam suasana netral

Jika ingin mencoba wewangian, maka bebaskanlah tubuh dari aroma lain. Artinya jangan memakai parfum, atau deodoran, atau sabun dengan wangi yang kuat saat mencobanya.

Aroma lain akan membuat kita tidak mampu mencium wangi sesungguhnya dari parfum tersebut.

Jangan mencoba terlalu banyak

Biasanya hidung kita akan kehilangan sensivitas bila terlalu banyak mencium aroma berbeda. Kita akan bingung aroma mana yang kita inginkan.

Karenanya saat mencoba parfum, pilihlah maksimal enam aroma untuk disemprotkan pada lembaran kertas sampel.

Selanjutnya, dari enam itu, pilih dua yang paling disukai untuk disemprotkan di pergelangan tangan, satu kiri dan satu kanan untuk melihat aromanya di tubuh kita.

Biarkan bereaksi dengan tubuh

Wangi parfum akan berubah saat kita pakai. Wangi pertama yang tercium adalah top note, lalu perlahan wangi middle note yang akan tercium, baru wangi base note akan muncul.

Jadi pastikan memakainya setidaknya selama delapan jam agar kita mengetahui bagaimana aromanya dari awal sampai akhir.

Beli sampel

Bila masih belum yakin, kita bisa membeli sampel dalam botol-botol kecil untuk mengujinya. Pakailah parfum itu dalam berbagai kesempatan. Suatu saat kita akan menemukan mana yang paling disukai. Baru setelah itu kita bisa membeli produknya.

Baca review dan informasi

Informasi dan review soal parfum banyak ditemukan di internet. Biasanya di situ dijelaskan apa saja komposisi di dalam parfum tersebut, termasuk review dari pemakai yang menyatakan apakah parfum tersebut tahan lama, apakah wanginya disukai banyak orang, dan dalam kesempatan dan cuaca bagaimana parfum tersebut tepat dipakai.

Semakin banyak orang yang memberi review positif, maka kemungkinan besar parfum tersebut memiliki keharuman yang enak.

Bila masih kesulitan mendapatkan wewangian yang cocok, maka bertanyalah pada penjualnya, seri dan merk apa yang paling laku. Ada beberapa parfum yang wanginya begitu unik dan melegenda sehingga layak untuk dipilih.

Baca: Di Manakah Kita Seharusnya Menyemprotkan Parfum?

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/06/25/151026020/memilih-wewangian-yang-tepat-untuk-anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com