Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Membuat Thai Tea ala Chef Yuda Bustara

Walau saat ini banyak gerai yang menyediakan thai tea, namun sebenarnya minuman segar dan creamy ini bisa kita buat sendiri di rumah. Namun, teh yang dipakai berbeda dengan teh yang biasa kita gunakan karena teh bubuk khas Thailand ini berwarna hitam.

"Teh hitam yang diberi rempah-rempah, manis rasanya," kata Chef Yuda Bustara saat ditemui di Almond Zuchinni, Jakarta, Senin (21/8/2017).

Yuda mengatakan jika ingin membuat thai tea di rumah, kunci utamanya adalah harus menggunakan teh khusus. "Tehnya harus khusus Thai Tea, biasanya sudah di-mix. Creamer dan susu kental manis harus ada. Biasanya manisnya nggak pake gula, tapi pakai susu kental manis. Creamer paling penting," terangnya.

Cara pembuatannya relatif mudah, kita hanya perlu mencampurkan teh dalam air yang telah mendidih.  Aduk rata, lalu saring teh sebelum kemudian ditambahkan dengan susu kental manis dan creamer.

Untuk ketahanan dari Thai Tea ini sendiri bisa hingga seminggu bila tidak menggunakan susu, namun jika dicampur dengan susu hanya bisa tahan dua hari. "Kalau pakai susu dua hari harus langsung dikonsumsi karena takut basi. Thai Tea ini bisa dinikmati panas atau dingin tapi dingin paling enak," katanya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/08/22/090000620/tips-membuat-thai-tea-ala-chef-yuda-bustara

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com